
Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2025 mencapai 70,59 persen.
Angkatan Kerja Naik, TPAK Sedikit Turun
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Jakarta menjelaskan bahwa dari total 218,17 juta penduduk usia kerja, sebanyak 154 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja.
TPAK Agustus 2025 sedikit menurun dibanding Agustus 2024 yang sebesar 70,63 persen.
Dari sisi jenis kelamin, TPAK laki-laki tercatat sebesar 84,40 persen, turun dari 84,66 persen pada tahun sebelumnya, sementara TPAK perempuan meningkat menjadi 56,63 persen dari 56,42 persen pada Agustus 2024.
Jumlah penduduk usia kerja naik 2,8 juta orang dibanding tahun lalu menjadi 218,17 juta orang.
Dari jumlah tersebut, angkatan kerja meningkat 1,89 juta orang menjadi 154 juta orang, sementara bukan angkatan kerja bertambah 0,91 juta orang menjadi 64,17 juta orang.
Edy menyampaikan bahwa dari total angkatan kerja, sebanyak 146,54 juta orang bekerja, naik 1,9 juta dibanding tahun sebelumnya.
Rinciannya terdiri dari 98,65 juta pekerja penuh, 36,29 juta pekerja paruh waktu, dan 11,6 juta pekerja setengah pengangguran.
Pertanian Masih Jadi Lapangan Kerja Terbesar
Hampir semua lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja dibanding Agustus 2024, kecuali sektor kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta real estate.
Tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak tetap didominasi sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.
Adapun peningkatan terbesar dalam satu tahun terakhir terjadi pada sektor pertanian dengan tambahan 0,49 juta orang, diikuti sektor akomodasi dan makan minum sebanyak 0,42 juta orang, serta industri pengolahan sebesar 0,30 juta orang.
Berdasarkan status pekerjaan, dari total 146,54 juta pekerja, sebanyak 38,74 persen merupakan buruh, karyawan, atau pegawai, meningkat 0,65 juta orang dibanding tahun lalu.
Sementara itu, pekerja keluarga mengalami penurunan terbesar yakni 0,30 juta orang.
Proporsi pekerja formal meningkat menjadi 42,20 persen dari total penduduk bekerja.
Berdasarkan tingkat pendidikan, 13,06 persen merupakan lulusan diploma ke atas, sedangkan 34,75 persen lulusan SD ke bawah.
"Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, persentase pekerja pendidikan sekolah dasar ke bawah menurun (35,8 persen pada Agustus 2024), sementara pekerja pendidikan diploma ke atas justru meningkat (12,82 persen pada Agustus 2024)," ungkap Edy.
Pengangguran Terbuka Turun, Pekerja Tidak Penuh Masih Tinggi
Proporsi pekerja penuh atau mereka yang bekerja lebih dari 35 jam per minggu pada Agustus 2025 tercatat 67,32 persen atau 98,65 juta orang, menurun 0,75 poin persentase dari 68,07 persen tahun lalu.
Sementara proporsi pekerja tidak penuh sebesar 32,68 persen atau sekitar 47,89 juta orang, dengan tingkat setengah pengangguran turun menjadi 7,91 persen dari 7,99 persen pada Agustus 2024.
Jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 7,46 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,85 persen, turun sekitar 4.000 orang dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan TPT terjadi pada laki-laki dan perempuan, masing-masing dari 4,9 persen dan 4,92 persen menjadi 4,85 persen dan 4,84 persen.
Secara wilayah, TPT di perkotaan turun dari 5,79 persen menjadi 5,75 persen, sementara di pedesaan menurun dari 3,67 persen menjadi 3,47 persen.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







