Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Tambah Rute Kapal Bahtera Nusantara 01 untuk Perkuat Konektivitas Antarpulau di Kepri

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Tambah Rute Kapal Bahtera Nusantara 01 untuk Perkuat Konektivitas Antarpulau di Kepri
Foto: (Sumber: Ilustrasi - KMP BN 01 sandar di Pelabuhan Letung Kuala Maras pada November 2025. ANTARA/HO-Dishub Kepri)

Pantau - Pemerintah menambah rute pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 (BN 01) yang kini melayani lintas Pelabuhan Letung Kuala Maras menuju Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Peresmian Pelabuhan dan Rute Baru

Penambahan rute ini bertujuan memperkuat konektivitas antarpulau sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau, Dini Kusumuhati Damaritan, menyampaikan bahwa Pelabuhan Letung Kuala Maras di Kecamatan Jemaja Timur telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Rabu, 5 November 2025.

Selain menuju Pelabuhan Letung Kuala Maras, kapal roro BN 01 juga menambah rute ke Pelabuhan Sedanau, Kabupaten Natuna.

“Per November 2025, BN 01 melayani Tanjung Uban–Letung Kuala Maras–Matak–Midai–Sedanau–Penagi–Subi–Sarasan–Sintete,” ujar Dini Kusumuhati Damaritan.

Kapal BN 01 mampu mengangkut penumpang, barang, serta kendaraan roda dua dan roda empat dalam jumlah besar.

Dampak Ekonomi dan Konektivitas Daerah

Penambahan rute ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Pemerintah Kabupaten Natuna, PT ASDP Indonesia Ferry, serta pengawas satuan pelayanan (wasatpel) di Kepri.

“Rute itu berlaku untuk 2025 dan menjadi rencana kerja BPTD Kepri 2026 jika tidak ada perubahan,” tambah Dini.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Kadir, menyambut baik beroperasinya Pelabuhan Letung Kuala Maras.

Ia mengatakan, “Pelabuhan Letung Kuala Maras mampu melayani kapal dengan kapasitas maksimal antara 1.000 hingga 1.500 gross ton (GT).”

Abdul Kadir juga berharap keberadaan pelabuhan tersebut dapat meningkatkan akses dan mobilitas antarpulau, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

Selain itu, pelabuhan juga diharapkan mampu mendorong sektor perdagangan dan pariwisata, memperluas konektivitas antarwilayah, serta meningkatkan layanan publik dan fasilitas umum.

Saat ini, baru kapal KMP Bahtera Nusantara 01 yang memanfaatkan pelabuhan tersebut untuk melayani masyarakat di kawasan Kepulauan Anambas dan sekitarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf