
Pantau - Presiden Prabowo Subianto bersama putranya, Ragowo "Didit" Hediprasetyo, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis, 25 Desember 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Natal.
Pertemuan berlangsung selama 45 menit dalam suasana hangat dan santai, namun membahas sejumlah isu strategis nasional seperti ekonomi, bencana, hingga penguatan persatuan bangsa.
Fokus Bahasan: Ekonomi, Bansos Digital, dan Pemulihan Pascabencana
Luhut melaporkan progres pengembangan industri benih nasional di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).
Prabowo menyatakan bahwa kemandirian benih merupakan fondasi masa depan ketahanan pangan nasional.
Terkait hubungan internasional, Presiden antusias menyambut informasi bahwa negosiasi tarif dagang Indonesia–Amerika Serikat hampir mencapai tahap akhir.
Ia menekankan pentingnya hubungan bilateral yang sehat dan strategis dengan mitra global seperti AS.
Dalam bidang transformasi digital, keduanya membahas rencana peluncuran sistem GovTech untuk bansos digital pada Oktober 2026 yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo dan Presiden World Bank.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan publik.
Akselerasi Pemulihan di Sumatera dan Pesan Persatuan
Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada TNI yang telah membangun lebih dari 150 jembatan bailey di wilayah terdampak bencana di Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan distribusi logistik di wilayah tersebut.
Dalam pesannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kekompakan dan solidaritas di tengah tantangan kebangsaan.
"Di tengah badai ujian yang menerpa bangsa ini, kita harus selalu kompak dan menjaga persatuan," ungkapnya.
Luhut menambahkan bahwa "tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama. Persatuan dan kemanusiaan adalah jembatan kita untuk bangkit."
Kunjungan ini tidak hanya menjadi simbol silaturahmi Natal, tetapi juga momentum memperkuat kerja sama lintas sektor dan memperkokoh semangat kebangsaan di awal masa pemerintahan baru.
- Penulis :
- Gerry Eka







