Pantau - Perayaan Natal 2025 di Gereja Paroki Santo Clemens Kendari, Sulawesi Tenggara, dimaknai sebagai momentum memperkuat persaudaraan lintas iman melalui aksi sosial pembagian sembako kepada umat lintas agama.
Sebanyak 433 paket bahan pokok dibagikan kepada umat Katolik dan juga warga Muslim di Kendari.
"Tahun ini kami membagikan 433 paket bahan pokok kepada umat Katolik dan juga rekan-rekan Muslim lainnya. Semua ini bukan sekadar tentang iman atau agama, melainkan tentang persaudaraan antar-sesama," ungkap Pastor Gereja Paroki Santo Clemens, Stephanus Chandra.
Aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk nyata dari tema Natal 2025, yaitu “Membawa Kristus Dalam Keluarga”, yang memuat pesan tentang pembaruan hidup, penerangan dalam keluarga, serta semangat berbagi kepada sesama.
Toleransi dan Persatuan Jadi Pesan Natal di Sulawesi Tenggara
Stephanus menyebut bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki tingkat toleransi yang luar biasa, tercermin dari sikap saling menerima dan menjaga kebersamaan di tengah perbedaan.
"Toleransi hanya bisa terjadi ketika kita mampu menerima perbedaan. Tuhan memanggil kita untuk tidak hanya memperhatikan kelompok tertentu, melainkan menjaga kebersamaan dengan para saudara di wilayah Sultra," ia menegaskan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergandeng tangan dalam menjaga kondusivitas dan mendorong kemajuan daerah.
Menurutnya, persatuan adalah kunci utama dalam membangun Provinsi Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Stephanus turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan atas dukungan penuh yang membuat perayaan Natal berlangsung aman, tertib, dan lancar.
Ibadah Natal di Gereja Paroki Santo Clemens dihadiri oleh ribuan umat secara khusyuk, dengan pengamanan dari kepolisian dan dukungan penuh panitia internal gereja.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti
