
Gerakan Pangan Murah di Cirebon Tarik Warga, Hilirisasi Perikanan Jadi Daya Ungkit Konsumsi Ikan
Pantau - Lapangan Kebon Pelok di Kota Cirebon menjadi lokasi penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disambut antusias oleh warga sejak pagi hari.
Kegiatan ini menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, seperti daging ayam seharga Rp27 ribu per kg, lebih murah Rp3 ribu dibandingkan harga pasar.
Daya tarik utama GPM adalah pembagian paket olahan ikan langsung kepada masyarakat, sebagai bentuk nyata dari upaya hilirisasi sektor perikanan di wilayah pesisir tersebut.
Konsumsi Ikan Didorong, Produksi Perikanan Dioptimalkan
Paket olahan ikan dibagikan kepada warga, termasuk ibu rumah tangga dan lansia, untuk dikonsumsi sebagai lauk harian.
Sebagai daerah pesisir, ikan menjadi bagian penting dalam pola makan warga Cirebon.
Nurul (36), warga Harjamukti, mengaku rutin membeli ikan segar seperti kembung, tongkol, dan bandeng dari pasar tradisional sejak pagi hari.
Harga ikan di pasaran saat ini berkisar Rp30–Rp35 ribu untuk kembung, Rp33 ribu untuk bandeng, dan Rp28 ribu untuk tongkol.
Ia membeli ikan dua kali sebulan dan menyimpannya di kulkas untuk dikonsumsi bersama keluarga, terutama anak balitanya.
Kesadaran Nurul akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein sehat diperoleh dari tayangan edukasi di YouTube.
Pemerintah Kota Cirebon mencatat produksi perikanan tangkap mencapai 4.292 ton dan telah menyalurkan sekitar 10 ton ikan saat peringatan Hari Santri Nasional.
Selain itu, sebanyak 85 ribu benih ikan telah dioptimalkan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
- Penulis :
- Gerry Eka








