Pantau - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Carmelita Hartoto menegaskan bahwa sektor pelayaran memiliki peran krusial dalam mendukung perekonomian nasional, terutama dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan kelancaran distribusi logistik.
Ia menyampaikan bahwa pelayaran tidak hanya menopang aktivitas perdagangan domestik dan ekspor-impor, tetapi juga menjadi penyerap tenaga kerja yang signifikan di sektor transportasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi menyumbang 6,10 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mencatat pertumbuhan sebesar 8,62 persen pada kuartal III tahun 2025.
Subsektor pelayaran mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 10,19 persen, dibandingkan subsektor transportasi lainnya.
Tenaga Kerja dan Pembiayaan Alternatif Infrastruktur
Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 6,3 juta tenaga kerja terserap di sektor transportasi, yang menunjukkan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Carmelita juga menyoroti perlunya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi nasional melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Skema KPBU dinilai sebagai alternatif pembiayaan yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya untuk proyek-proyek berskala besar dan strategis.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa implementasi KPBU masih menghadapi tantangan berupa kendala birokrasi dan persoalan tata kelola yang perlu segera dibenahi untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proyek.
- Penulis :
- Gerry Eka
