
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga 10 November 2025 mencapai Rp200,66 triliun atau sebesar 78,74 persen dari target dalam APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp254,83 triliun.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan optimisme terhadap pencapaian target tersebut meskipun sejumlah harga komoditas energi dan mineral mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
"Alhamdulillah dari target APBN kita sudah bisa realisasikan sebesar 78,74 persen dari target PNBP," ungkapnya.
Penurunan Harga Komoditas Tak Hambat Target
Harga batu bara acuan (HBA) periode pertama November 2025 tercatat sebesar 103,75 dolar AS per ton, mengalami penurunan dibandingkan periode kedua Oktober 2025 yang berada di level 109,74 dolar AS per ton.
Di sisi lain, ekspor batu bara juga mengalami kontraksi signifikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor batu bara periode Januari hingga Juli 2025 turun sebesar 21,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari 17,66 miliar dolar AS menjadi 13,82 miliar dolar AS.
Meskipun demikian, Bahlil menegaskan bahwa penurunan harga tidak menjadi alasan untuk menurunkan target penerimaan negara.
" Kami tidak mau menjadikan penurunan harga ICP dan harga mineral itu untuk mengurangi target pendapatan negara," tegasnya.
Komitmen Kementerian ESDM
Bahlil menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran pembiayaan negara masih tinggi, termasuk untuk sektor energi dan sumber daya mineral.
Oleh karena itu, Kementerian ESDM tetap berkomitmen dalam merealisasikan target PNBP yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa







