Pantau - Perusahaan InJourney Destination Management (IDM) menyampaikan bahwa Candi Borobudur akan dikembangkan sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism). Hal ini disampaikan Direktur Komersial IDM Gitang Richard Panutur dalam kegiatan pemanasan lari menjelang Borobudur Marathon 2025 di Magelang, Sabtu (15/11/2025).
Sport Tourism Perkuat Daya Tarik Candi Borobudur
Pengembangan kawasan Candi Borobudur sebagai tempat olahraga bertujuan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang ingin berolahraga seperti lari dan yoga sambil menikmati suasana situs warisan budaya dunia tersebut.
"Kami sekarang ada sekitar 100 pelari dan 100 yoga yang siap menyambut atau melakukan pemanasan untuk acara Borobudur Marathon 2025," ujar Gitang.
Menurutnya, kawasan sekitar candi menyediakan jalur lari sepanjang 3 kilometer yang cukup untuk aktivitas pemanasan dan olahraga komunitas.
"Di sini ada 3 kilometer untuk rute di sekitar Candi Borobudur sudah cukuplah buat pemanasan," ungkapnya.
IDM berencana membuka akses yang lebih luas bagi komunitas olahraga untuk beraktivitas di sekitar kawasan Candi Borobudur.
"Kami juga akan membuka banyak komunitas untuk datang ke Candi Borobudur untuk berolahraga dan sambil menikmati Candi Borobudur," jelas Gitang.
Penambahan Kuota dan Program Wisata Baru
Sebagai bagian dari upaya menarik lebih banyak wisatawan, kuota pengunjung yang diizinkan naik ke struktur Candi Borobudur saat ini ditingkatkan dari 1.200 orang per hari menjadi 4.000 orang per hari.
IDM juga telah meluncurkan program sunrise dan sunset dalam tiga bulan terakhir, memungkinkan wisatawan menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam dari kawasan candi.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk membangun ekosistem pariwisata lokal yang berkelanjutan melalui pendekatan sport tourism.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
