Pantau - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyiapkan operasi khusus untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penerbangan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pemantauan Nasional dan Kesiapan Armada Penerbangan
Posko pemantauan akan dibuka pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di Kantor Pusat Kemenhub, dengan cakupan pengawasan di 257 bandara di seluruh Indonesia.
Jumlah penumpang diperkirakan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, baik untuk rute domestik maupun internasional.
Ditjen Hubud memperkirakan kebutuhan armada mencapai 326 pesawat, terdiri atas 286 pesawat jet dan 40 pesawat baling-baling.
Dari total 560 pesawat yang terdaftar di Indonesia, 366 unit siap operasi dan 194 unit dalam masa perawatan.
Maskapai dengan jumlah armada terbanyak adalah Lion Air (97 pesawat), Wings Air (77), dan Garuda Indonesia (81).
Puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 3–4 Januari 2026.
Antisipasi Bandara Tersibuk dan Insentif Tiket Penumpang
Bandara tersibuk selama periode Nataru diprediksi mencakup Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Sultan Hasanuddin, Kualanamu, dan Juanda.
Untuk rute internasional, tujuan tersibuk diperkirakan menuju dan dari Singapura serta Kuala Lumpur.
Seluruh operator penerbangan dan bandara diminta bersiaga penuh dengan menyiapkan rencana kontinjensi dan pedoman bandara siaga bencana untuk mengantisipasi situasi darurat.
Pemerintah bersama operator juga memberikan insentif berupa diskon Pajak Pertambahan Nilai tiket kelas ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.
Diskon berlaku untuk pembelian tiket antara 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode penerbangan antara 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.
- Penulis :
- Gerry Eka
