Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kepala BRIN: IPB Siapkan Proyek Strategis Hampir Rp3 Triliun untuk Periode 2026–2029

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kepala BRIN: IPB Siapkan Proyek Strategis Hampir Rp3 Triliun untuk Periode 2026–2029
Foto: (Sumber : Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Dr Ir Arif Satria SP. MSi selaku Rektor IPB University saat berbicara dalam pertemuan mingguan pada Rabu (3/12) yang menjadi Rabuan Terakhir di hadapan para pimpinan, akademisi, dosen serta tenaga administrasi di kampus tersebut. ANTARA/HO-IPB.)

Pantau - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Satria, mengungkap bahwa IPB University telah menyiapkan sejumlah proyek strategis senilai hampir Rp3 triliun yang akan dilaksanakan pada periode 2026–2029.

Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan infrastruktur, laboratorium, pusat inovasi, hingga penguatan ekosistem akademik untuk mendukung visi agromaritim dan kemandirian nasional.

Infrastruktur dan Inovasi: Dari Biobank hingga Marine Innovation Valley

Sejumlah proyek besar akan digarap IPB, antara lain pembangunan lapangan mini soccer dengan rumput inovasi IPB, laboratorium penyimpanan material genetik (biobank), gedung Common Class Room (CCR) di Kampus Baranangsiang, dan Asrama New Ekasari.

IPB juga akan membangun Rice Innovation Center (RICE), laboratorium bengkel engineering, serta laboratorium Center of Excellence (CoE) Pangan dan Gizi Nasional untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penguatan ekosistem halal dilakukan melalui pembangunan Halal Science Center yang ditargetkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Fasilitas tambahan meliputi gedung kuliah FEM–Fema, Student Dormitory, dan International Dormitory di IPB Dramaga, serta Academic Building di IPB Sukabumi.

Proyek Food Security and Nutrition mencakup Climate Science and Diplomacy Hub, Data Science and Informatics Lab, Training Center di IPB Innovation Valley Jonggol dan Agribusiness Technology Park, CoE in Soil Health di Sukamantri, serta Marine Innovation Valley di Pelabuhan Ratu.

Di bidang teknik, IPB akan membangun Engineering Educational Center, Integrated Engineering Teaching Lab, Integrated Milk Processing Laboratory, dan Laboratory of CoE MBG.

Untuk sektor kesehatan dan biosekuriti, IPB menyiapkan Bogor Agromaritime Health Research Institute, University Teaching Hospital tipe C di Dramaga, serta Medical Homestay.

Penguatan SDM, Dana Abadi, dan Peningkatan Peringkat Global

IPB juga memperkuat kesejahteraan sivitas akademika dengan penyediaan jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, bantuan pangan, dan kantin murah bagi pegawai mulai awal 2026.

Di bidang tata kelola, IPB mencatatkan peningkatan dana abadi dari Rp357 miliar menjadi target Rp500 miliar pada tahun depan.

Arif Satria menyampaikan apresiasinya kepada para dosen IPB, yang 99,9 persen telah memenuhi Beban Kerja Dosen (BKD).

"Semua capaian ini adalah hasil semangat kolektif seluruh warga IPB. Semoga apa yang dikerjakan bersama ini menjadi amal saleh. Kita harus terus melangkah bersama untuk memberi manfaat. Semoga IPB selalu digdaya", ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun integritas sebagai modal utama institusi.

"Membangun integritas berarti membangun trust. Kepercayaan antar-sesama menjadi tahap yang sangat kondusif untuk berbuat dan menjadi modal penting bagi kemajuan ekonomi bangsa. Trust ditambah kapabilitas minus agenda pribadi harus tetap kita jaga. Semua harus dilakukan demi institusi. IPB harus menjadi yang utama", tegasnya.

Beberapa capaian IPB selama masa kepemimpinannya antara lain peningkatan peringkat dari posisi 700 dunia pada 2017 menjadi 300 dunia pada 2025.

Dalam THE Interdisciplinary Science Rankings, IPB menduduki peringkat ke-42 dunia dan tetap menjadi nomor satu di Indonesia.

Saat ini, jabatan Pelaksana Harian Rektor IPB diisi oleh Prof Dr Ernan Rustiadi, Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim.

Majelis Wali Amanat IPB dijadwalkan mengumumkan pengganti Arif Satria sebagai rektor periode 2025–2029 pada Jumat sore.

Penulis :
Ahmad Yusuf