Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Distribusi LPG di Aceh Tetap Berjalan Meski Jembatan Putus, Pertamina dan Warga Gotong Royong Pikul Tabung

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Distribusi LPG di Aceh Tetap Berjalan Meski Jembatan Putus, Pertamina dan Warga Gotong Royong Pikul Tabung
Foto: (Sumber: Distribusi LPG di wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh. ANTARA/HO-PT Pertamina Patra Niaga)

Pantau - PT Pertamina Patra Niaga bersama masyarakat melaksanakan distribusi LPG secara manual di Desa Teupin Redeup, Kecamatan Peusangan, Aceh, setelah jembatan utama penghubung di wilayah tersebut putus akibat kerusakan infrastruktur.

Kegiatan distribusi ini berlangsung sejak 4 Desember 2025 dengan melibatkan tim agen LPG, relawan, dan warga setempat.

"Sejak 4 Desember 2025, Pertamina Patra Niaga bersama tim agen LPG, relawan, dan warga setempat melakukan upaya untuk memastikan energi tetap menjangkau seluruh rumah tangga di wilayah terdampak," ungkap Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, dalam keterangan tertulis dari Jakarta, Minggu.

Warga Angkut LPG Lewat Jalur Darurat dan Sungai

Putusnya jembatan di Sungai Tingkeum menyebabkan kendaraan distribusi tidak dapat melintas seperti biasa.

Sebagai alternatif, distribusi LPG dilakukan secara manual dan estafet oleh warga dan relawan.

" Dengan penuh dedikasi, pendistribusian LPG dilakukan secara manual dan estafet, memanggul tabung melewati jalur darurat, menyeberangi Sungai Tingkeum, hingga mengalirkan tabung melalui sling rail yang dipasang secara gotong royong oleh warga dan relawan," jelas Fahrougi.

Aksi ini mencerminkan semangat gotong royong dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi keterbatasan infrastruktur.

Ratusan tabung LPG berhasil dipindahkan dan disalurkan ke rumah-rumah warga di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya.

Komitmen Pelayanan Energi di Tengah Tantangan

Pertamina menegaskan bahwa pelayanan energi tidak boleh terhenti meski menghadapi kondisi infrastruktur yang rusak.

" Energi harus tetap merata. Dengan segala keterbatasan yang ada, ini adalah usaha kami memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi, terutama LPG," kata Fahrougi.

Ia menambahkan, kerja sama masyarakat menjadi faktor utama keberhasilan distribusi di tengah kesulitan.

" Upaya kolaboratif ini menjadi bukti bahwa pelayanan energi tidak hanya tentang logistik, tetapi juga tentang kemanusiaan dan solidaritas," ujarnya.

Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga ketersediaan energi, terutama di wilayah yang terdampak bencana atau hambatan akses.

Penulis :
Gerry Eka