
Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan bahwa pasokan dan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam kondisi relatif terkendali.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung secara tertutup di Auditorium Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta asosiasi pelaku usaha dari berbagai sektor.
Pasokan dan Distribusi Dinilai Aman
"Dari laporan pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen, disampaikan bahwa persiapan untuk Natal relatif aman karena pasokan dan distribusi terkendali dengan baik," ungkap Budi Santoso.
Ia mengingatkan bahwa potensi gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem harus tetap diantisipasi oleh semua pihak.
Untuk harga kebutuhan pokok, Mendag menyebutkan bahwa secara umum masih dalam rentang harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP).
Namun, beberapa komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang memerlukan perhatian khusus.
"Produksi ada, termasuk untuk hortikultura. Yang perlu diantisipasi adalah kalau cuaca hujan sehingga waktu memanennya mengalami kesulitan," jelasnya.
Asosiasi juga melaporkan bahwa ketersediaan protein hewani, seperti ayam dan telur, berada dalam kondisi surplus.
Presidium Pinsar Petelur Nasional menyebutkan bahwa produksi telur nasional pada akhir November 2025 berada pada kisaran 6,4 juta hingga 6,5 juta ton.
Sementara itu, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog mencapai 3,8 juta ton.
Stabilitas Harga dan Energi Didukung Lintas Sektor
Dari sektor energi, laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas menunjukkan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung logistik dan mobilitas masyarakat selama masa libur Nataru berjalan lancar.
Meski demikian, koordinasi lintas sektor energi akan terus diperkuat untuk menjamin kelancaran distribusi.
Berdasarkan pantauan harga nasional per 8 Desember 2025, berikut adalah harga rata-rata beberapa komoditas pangan:
- Cabai rawit merah: Rp72.277 per kg
- Cabai merah keriting: Rp61.454 per kg
- Telur ayam ras: Rp31.365 per kg
- Beras medium: Rp13.660 per kg
- Bawang merah: Rp47.729 per kg
- Minyakita: Rp17.602 per liter
Budi Santoso menilai bahwa ketahanan pangan nasional cukup kuat menghadapi lonjakan permintaan saat Nataru, selama distribusi antarwilayah tetap berjalan efektif dan efisien.
Ia juga meminta pemerintah provinsi untuk memperkuat koordinasi dengan pemasok, distributor, dan Satgas Pangan jika ditemukan indikasi kenaikan harga atau kekurangan pasokan.
"Pada prinsipnya, kami menyerahkan koordinasi di daerah apabila terjadi lonjakan harga atau kekurangan pasokan untuk langsung berkoordinasi, dan apabila perlu dikoordinasikan secara nasional segera menghubungi Satgas dan Kementerian Perdagangan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa setelah Nataru, Indonesia akan memasuki masa perayaan Imlek dan Ramadan, sehingga stabilitas pasokan dan distribusi pangan harus dijaga sejak dini.
"Kami minta tolong untuk menjaga pasokan dan distribusi barang tetap lancar karena setelah Nataru, sebentar lagi juga Imlek dan Lebaran," tambah Budi Santoso.
- Penulis :
- Leon Weldrick







