Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Optimisme Konsumen Menguat, IKK November 2025 Sentuh Level Tertinggi Sejak Februari

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Optimisme Konsumen Menguat, IKK November 2025 Sentuh Level Tertinggi Sejak Februari
Foto: (Sumber: Pengunjung (tengah) memilih pakaian di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/11/2025). Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat yaitu tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2025 yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 121,2, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks Agustus 2025 yang sebesar 115,0. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym..)

Pantau - Stimulus kebijakan ekonomi pemerintah mulai menunjukkan dampak nyata terhadap penguatan pasar dan daya beli masyarakat, tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada November 2025 yang mencapai 124 dari 121,2 pada bulan sebelumnya.

Kenaikan IKK dan Pengaruh Kebijakan Pemerintah

Tim Strategi Makro Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) menyampaikan bahwa peningkatan ini menandakan perbaikan persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam beberapa bulan terakhir.

Tim Strategi Makro SSI menyampaikan, "Kenaikan ini menunjukkan konsumen semakin optimistis, baik terhadap kondisi saat ini maupun arah perekonomian dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya.

Level IKK tersebut menjadi yang tertinggi sejak Februari tahun ini, mencerminkan optimisme rumah tangga yang semakin solid di tengah pemulihan ekonomi nasional.

SSI menilai kenaikan IKK turut dipengaruhi oleh berbagai intervensi kebijakan pemerintah yang berfokus pada ekonomi kerakyatan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), bantuan pangan, serta stimulus bagi UMKM dan industri padat karya.

Penguatan juga terjadi pada seluruh enam subindeks pembentuk IKK, termasuk persepsi pendapatan masyarakat yang naik 4,4 poin ke 121,5.

Tim riset SSI menyatakan, "Kenaikan ini menegaskan keyakinan rumah tangga terhadap stabilitas pendapatan, di tengah inflasi yang mulai mereda serta dukungan fiskal yang masih berlanjut," ia mengungkapkan.

Optimisme Rumah Tangga dan Dampaknya pada Belanja

Indeks ekspektasi ekonomi meningkat 3,2 poin menjadi 136,6, sementara penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini naik 2,4 poin menjadi 111,5.

Optimisme tersebut mendorong peningkatan minat belanja masyarakat, terutama untuk kebutuhan sekunder.

Indeks pembelian barang tahan lama naik ke level 109,4, menunjukkan tekanan finansial rumah tangga mulai berkurang dan masyarakat lebih berani membelanjakan uang untuk barang non-esensial.

Kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja juga membaik, terlihat dari persepsi ketersediaan lapangan kerja saat ini yang mencapai 103,7 dan ekspektasi enam bulan ke depan yang naik 3,3 poin menjadi 135,3.

Meskipun risiko global seperti volatilitas keuangan internasional dan tensi geopolitik masih perlu diwaspadai, pencapaian pada November memberikan sinyal bahwa fondasi permintaan domestik Indonesia semakin kuat.

Tim Strategi Makro SSI menuliskan, "Dengan sentimen konsumen yang menguat, konsumsi diperkirakan akan menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi menuju 2026," ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan