Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Menguat 0,46 Persen Jelang RDG Bank Indonesia, Investor Optimistis Menyambut Akhir Tahun

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

IHSG Menguat 0,46 Persen Jelang RDG Bank Indonesia, Investor Optimistis Menyambut Akhir Tahun
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (12/12), naik sebesar 40,02 poin atau 0,46 persen ke level 8.660,50, di tengah sikap wait and see pelaku pasar menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada pekan depan.

Kinerja IHSG dan Sentimen Pasar

Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga turut menguat sebesar 1,27 poin atau 0,15 persen ke posisi 848,36.

IHSG dibuka menguat dan terus berada di zona hijau sepanjang sesi pertama, serta mempertahankan tren positif hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham.

Pengamat Pasar Modal Indonesia, Reydi Octa, menjelaskan bahwa penguatan IHSG kali ini dipengaruhi oleh meredanya tekanan global usai keputusan The Fed memangkas suku bunga.

"Tekanan global mereda, setelah The Fed memangkas suku bunga. Bursa sempat turun karena investor dianggap sudah priced in, namun hari ini IHSG terapresiasi kembali. Aliran dana asing mulai masuk ke Bursa," ungkapnya kepada Antara di Jakarta pada Jumat.

Reydi juga menambahkan bahwa investor saat ini menanti keputusan suku bunga BI dan momentum akhir tahun yang identik dengan fenomena window dressing.

Selain itu, pelaku pasar mencermati konsistensi arus masuk dana asing yang bisa memperkuat pergerakan IHSG ke depan.

Faktor lainnya adalah pengawasan terhadap kinerja kuartal akhir tahun dari perusahaan-perusahaan terbuka (emiten) di BEI.

Sektor-Sektor Penggerak dan Data Perdagangan

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor mengalami penguatan yang dipimpin oleh sektor barang baku naik 5,58 persen, sektor energi naik 1,18 persen, dan sektor properti naik 1,05 persen.

Tiga sektor mengalami pelemahan yaitu sektor teknologi turun 1,75 persen, sektor barang konsumen non-primer turun 1,10 persen, dan sektor infrastruktur turun 0,99 persen.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga terbesar antara lain CTTH, MITI, RLCO, BRMS, dan BALI.

Sedangkan saham yang turun paling besar adalah KETR, WIFI, HOPE, INDX, dan MTMH.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.984.503 kali transaksi dengan volume perdagangan mencapai 52,12 miliar lembar saham.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp29,84 triliun.

Jumlah saham yang menguat sebanyak 275 saham, sementara 377 saham melemah dan 148 saham stagnan.

Bursa Regional Kompak Menguat

Bursa Asia juga menunjukkan penguatan signifikan pada penutupan sore hari ini.

Indeks Nikkei Jepang naik 721,18 poin atau 1,44 persen ke 50.870,00.

Indeks Shanghai Tiongkok naik 16,03 poin atau 0,41 persen ke 3.889,35.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 446,28 poin atau 1,75 persen ke 25.976,79.

Indeks Straits Times Singapura naik 61,59 poin atau 1,36 persen ke 4.582,42.

Penulis :
Shila Glorya