Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Menguat 26 Poin ke Rp16.665 per Dolar AS, Terdorong Kelesuan Ekonomi Amerika Serikat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rupiah Menguat 26 Poin ke Rp16.665 per Dolar AS, Terdorong Kelesuan Ekonomi Amerika Serikat
Foto: (Sumber: Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin (15/9) di Jakarta melemah sebesar 33,50 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.408 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.375 per dolar AS. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd.)

Pantau - Nilai tukar rupiah menguat pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025, sebesar 26 poin atau 0,16 persen, dari posisi sebelumnya Rp16.691 per dolar AS menjadi Rp16.665 per dolar AS.

Tekanan Ekonomi AS Dorong Penguatan Rupiah

Penguatan kurs rupiah terjadi di tengah munculnya data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan kelesuan akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Data pasar tenaga kerja dan sektor riil menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap lesu pada November 2025," ujar pengamat pasar.

Data Non-Farm Payrolls (NFP) AS menunjukkan fluktuasi signifikan:

  • Menyusut sebesar 105 ribu pada Oktober 2025
  • Sempat naik 108 ribu pada bulan sebelumnya
  • Pulih terbatas dengan kenaikan 64 ribu pada November 2025

Secara keseluruhan, NFP mengalami penurunan bersih 41 ribu selama periode Oktober–November 2025.

Capaian ini jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 25 ribu.

Sementara itu, tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4,6 persen pada November 2025, dari 4,4 persen pada September, dan melampaui konsensus pasar yang memproyeksikan 4,5 persen.

Angka-angka ini menunjukkan dampak nyata dari penutupan pemerintahan AS terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Data Ritel dan Sikap Hati-hati Investor

Indikator ekonomi lain, seperti penjualan ritel, juga menunjukkan pelemahan:

  • Stagnan di 0,0 persen (month to month) pada Oktober 2025
  • Turun dari 0,1 persen mom pada bulan sebelumnya
  • Di bawah proyeksi pasar yang memperkirakan pertumbuhan 0,1 persen mom

Di tengah kondisi global yang tidak pasti, investor di dalam negeri menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang dijadwalkan diumumkan pada hari yang sama.

"BI dijadwalkan mengumumkan hasil RDG BI hari ini, dan kami memperkirakan suku bunga kebijakan akan dipertahankan di 4,75 persen, mencerminkan sikap hati-hati yang berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas rupiah," sebut analis pasar uang.

Rupiah diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.625 hingga Rp16.725 per dolar AS sepanjang sesi perdagangan hari Rabu.

Penulis :
Aditya Yohan