Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Firman Soebagyo: Hilirisasi Bukan Sekadar Proyek Industri, tapi Jalan Menuju Kedaulatan Ekonomi Nasional

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Firman Soebagyo: Hilirisasi Bukan Sekadar Proyek Industri, tapi Jalan Menuju Kedaulatan Ekonomi Nasional
Foto: (Sumber: Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo. Foto: Dok/Karisma.)

Pantau - Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menegaskan bahwa hilirisasi merupakan strategi utama yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat struktur ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

Firman mengingatkan bahwa hilirisasi tidak boleh dipahami semata sebagai proyek industri teknis, melainkan sebagai agenda besar pembangunan nasional yang menyentuh langsung sektor riil dan kesejahteraan masyarakat.

"Hilirisasi adalah jawaban atas ketergantungan lama kita terhadap ekspor bahan mentah. Dengan mengolah sumber daya alam di dalam negeri, nilai tambahnya meningkat, lapangan kerja tercipta, dan pendapatan negara ikut terdongkrak. Ini bukan hanya soal industri, tapi soal kedaulatan ekonomi", tegasnya.

Perkuat Sektor Riil, Angkat Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Desa

Firman menyebutkan bahwa hilirisasi membuka ruang besar untuk peningkatan nilai tambah produk dalam negeri, khususnya pada sektor-sektor strategis seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan.

Dengan memperkuat industri pengolahan hasil tani dan hutan, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, tapi juga memperbaiki posisi tawar dalam rantai pasok global.

Ia menegaskan pentingnya mendorong pengolahan komoditas seperti:

Buah dan sayur olahan

Rempah-rempah

Hasil perkebunan seperti sawit, karet, dan kopi

Industri pengolahan kayu

"Hilirisasi sektor pertanian dan kehutanan harus menjadi prioritas. Ketika hasil panen dan hasil hutan diolah menjadi produk bernilai tinggi, maka kesejahteraan petani dan masyarakat desa ikut terangkat. Inilah esensi pembangunan yang adil dan merata", ujar Firman.

Hilirisasi Pertambangan: Kunci Jadi Pemain Global

Di sektor pertambangan, Firman menilai kebijakan hilirisasi mineral seperti nikel, tembaga, dan emas sudah berada di jalur yang benar, tetapi masih memerlukan penguatan konsistensi kebijakan.

Produk turunan seperti baterai dan komponen elektronik harus menjadi target industri nasional agar Indonesia bisa naik kelas menjadi pemain penting dalam rantai pasok global.

Ia menekankan bahwa hilirisasi pertambangan bukan hanya soal penguatan industri, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat transfer teknologi, dan membuat manfaat sumber daya alam dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Hilirisasi harus berdampak nyata pada serapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Jika dikelola dengan benar, daerah penghasil sumber daya alam tidak lagi tertinggal, tetapi justru menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru", kata Firman.

Butuh Konsistensi Kebijakan dan Sinergi Lintas Sektor

Menurut Firman, keberhasilan hilirisasi sangat bergantung pada dukungan kebijakan lintas sektor, meliputi:

Pembangunan infrastruktur yang memadai

Regulasi yang berpihak pada industri nasional

Penguatan sumber daya manusia yang kompeten

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi pemerintah agar hilirisasi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis :
Gerry Eka