
Pantau.com - Pengawas energi Inggris mengatur untuk menaikkan tarif listrik bagi jutaan pelanggan lebih dari £100 setahun atau Rp1,6 juta. Regulator Ofgem mengonfirmasi bahwa pihaknya menaikkan tarif standar pada hari Kamis (7 Februari 2019).
Victoria Arrington, dari situs web Energyhelpline mengatakan, pengumuman kenaikan tarif listrik tentu menjadi hal yang tak diinginkan para pelanggan.
"Kenaikan harga untuk rumah tangga rata-rata adalah peristiwa yang tidak menyenangkan, tetapi tidak mengejutkan di pasar energi Inggris yang saat ini bergejolak," ungkapnya seperti dikutip Mirror, Rabu (6/2/2019).
Baca juga: Amsyong... CEO Wafat Tak Berikan Password, Penukaran Crypto 190 Juta Dolar Kandas
Adam Scorer, kepala eksekutif amal kemiskinan bahan bakar National Energy Action, mengatakan setiap kenaikan harga akan memiliki dampak buruk bagi masyarakat.
"Harga yang lebih tinggi pasti akan menumpuk namun lebih banyak tekanan pada jutaan yang tidak punya pilihan selain menderita di rumah yang dingin dan berbahaya," terangnya.
Baca juga: Miris Kisah Asep, Korban Pinjaman Online yang Terjerat Bunga Rp19 Juta
Lebih lanjut, ia lebih berfikir bahwa listrik di sini sangta dibutuhkan saat musim dingin. Dimana banyak orang yang menggunakan pemanas ruangan, tetapi jika tarif listrik naik dimungkinkan akan banyak orang yang menghemat dimana itu justru berisiko untuk kesehatan mereka.
"Kami memperkirakan lebih dari 10.000 kematian, mereka tidak mampu memanaskan rumah mereka secara memadai, jika memang ada," terangnya.
- Penulis :
- Nani Suherni