Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Cerita Pecandu Belanja, Habiskan Uang Rp56 Juta hingga Rela Berhutang

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Cerita Pecandu Belanja, Habiskan Uang Rp56 Juta hingga Rela Berhutang

Pantau.com - Bertahun-tahun, Hannah Louise Poston punya kebiasaan yang dia ingin hentikan yakni belanja produk kecantikan, pakaian dan produk rumah tangga walaupun dia tak sanggup membelinya.

"(Saya akan berhutang) USD3.000 atau USD4.000 (Rp43 juta-Rp56 juta), dan kemudian saya akan panik dan mencari cara untuk membuatnya kembali jadi nol. Tetapi itu berarti saya tidak pernah memiliki tabungan," ujarnya seperti dikutip BBC.

Pada akhirnya, Poston (33) memutuskan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun tanpa belanja. Dia tidak hanya ingin menghemat uang, tetapi dia juga ingin menghemat waktu dan energi yang dihabiskan untuk belanja.

Baca juga: Perajin Ini Untung Besar 'Jual' Jokowi dan Prabowo hingga Rp1 Juta

Selama satu tahun, ia berjanji tidak akan membeli produk make-up, perawatan kulit, pakaian, barang pecah belah dan perabot baru, kecuali jika barang-barang pokok seperti pencuci muka sudah habis. Dia bahkan menghapus informasi kartu kreditnya dari toko-toko online.

Dia mendokumentasikan pengalaman itu di YouTubenya. Poston mendapatkan hampir 20.000 pengikut selama tahun ini.

"Saya mendapat email setiap hari dari perempuan (yang memiliki masalah yang sama)," tambahnya.

Bagi Poston, kebiasaan ini memburuk setelah pemilu 2016. 

"Saya menggunakan belanja sebagai cara untuk mengalihkan diri dari hal-hal dalam hidup saya yang saya tidak ingin pikirkan," tambahnya.

Baca juga: 'Bobok Bumbung', Cara Unik Bayar Pajak Bumi dan Bangunan di Indonesia

Dia mengatakan akan menghabiskan sore hari di Sephora, jaringan kosmetik ternama, untuk melihat produk make-up bahkan ketika dia tidak butuh atau menginginkan sesuatu.

Saat ini Poston menggunakan waktu yang pernah ia dedikasikan untuk berbelanja untuk bisnis kecilnya, yakni bisnis pakaian untuk orang-orang yang menari tango. Saat ini ia juga telah keluar dari hutang kartu kredit dan mulai menabung.

"Saya membuat beberapa perubahan gaya hidup. Ketika saya tidak membeli barang, saya harus memulai jalan yang sebenarnya untuk menjadi yang terbaik dari diri saya," tegasnya.

Komitmen tanpa belanja seperti yang dilakukan Poston bukan hal baru. Sebelumnya, para blogger pernah mencoba sejumlah tantangan untuk lebih menghargai apa yang sudah mereka miliki. 

Baca juga: Orang Kaya China Was-was Negaranya Bisa Berakhir Seperti Venezuela

Pada 2017, penulis Ann Patchett menulis tentang tahun tanpa belanja, dipicu oleh perasaan bahwa dirinya telah menggunakan belanja sebagai pengalihan perhatian. Kemudian, penulis keuangan Michelle McGagh menulis sebuah buku berjudul The No Spend Year pada tahun yang sama.

Psikolog konsumen yang berbasis di San Francisco, Kit Yarrow mengatakan, tidak heran konsumen tertarik pada perilaku 'tanpa beli apa-apa' ini. 

"Dalam 20 tahun terakhir ini, kita diserbu berbagai barang murah," katanya. 

Penulis :
Nani Suherni