Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gara-gara Bagasi Berbayar, Usaha Oleh-oleh Sepi Pembeli

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Gara-gara Bagasi Berbayar, Usaha Oleh-oleh Sepi Pembeli

Pantau.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak, Andreas Acui Simanjaya mengatakan kebijakan bagasi berbayar yang diterapakan maskapai penerbangan sudah mulai berdampak pada penurunan penjualan oleh - oleh dan lainnya yang dihasilkan UMKM.

"Kebijakan bagasi pesawat berbayar menghasilkan dampak yang merugikan pertumbuhan ekonomi di daerah. Hal ini terindikasi dari menurunnya omzet penjualan oleh-oleh di Pontianak yang kian menyusut hanya tinggal 30 persen saja,"ujarnya di Pontianak, Rabu (20/3/2019).

Ia menjelaskan bahwa fenomena tersebut terlihat dari pekerja bagian kemasan produk oleh - oleh yang biasanya berjumlah puluhan orang dan bekerja dengan kapasitas penuh kini lebih banyak duduk menunggu pesanan pengemasan.

"Penjual oleh - oleh  di Kota Pontianak  seputar PSP, depan Kaisar dan sepanjang Jalan Gajah Mada mengaku bisnis mereka  berangsur lesu sejak di terapkannya bagasi pesawat berbayar," kata dia.

Baca juga: Langkah ESDM Genjot PNBP Saat Harga Minyak Dunia Tak Stabil

Menurut saya kondisi ini berdampak juga pada pelaku UMKM yang mengandalkan toko penjual oleh oleh sebagai outlet utamanya. Penurunan permintaan hasil produksi UMKM mengakibatkan berkurangnya penyerapan bahan baku yang biasanya dipakai misalnya produk pertanian dan nelayan.

"Tentunya hal ini membawa dampak serius pada kesejahteraan masyarakat Kalbar secara umum. Sebab penurunan penghasilan suatu kelompok akan menurunkan juga daya beli pada sektor lain. Sehingga seluruh jaringan dan sistem ekonomi bisa terpengaruh," jelas dia.

Penolakan untuk diberi oleh - oleh juga dilakukan oleh orang - orang yang biasanya dibelikan oleh koleganya. Sebab pemberian oleh - oleh pada akhirnya menghadirkan kewajiban membayar bagasi di pesawat.

Ia berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan hal - hal yang berdampak negatif bagi masyarakat dengan regulasi yang tepat guna.

Baca juga: Soal Pemimpin Pasca Pilpres, Sri Mulyani: Keduanya Janji Reformasi

"Seharusnya maskapai penerbangan juga berfungsi sebagai faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah dengan memberikan beberapa kemudahan melalui kebijakan perusahaan penerbangan," jelasnya.

Misalnya, maskapai berfungsi sebagai cargo cepat untuk komoditas yang dihasilkan di Kalbar. Sehingga bisa dipasarkan ke daerah lain dalam keadaan yang segar dan bermutu baik.

"Contoh durian Medan bisa terkenal di Jakarta karena dukungan maskapai penerbangan juga. Kembali, saya berharap kebijakan bagasi berbayar ini ditinjau kembali," kata dia.

rn
Penulis :
Nani Suherni