
Pantau.com - Dalam kunjungan kerja ke Sijunjung, Sumatera Barat, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan energi bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Menurutnya, ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat atas energi merupakan hak seluruh masyarakat, itulah yang sering disebut sebagai "Energi Berkeadilan".
"Saat ini Pemerintah memiliki program BBM Satu Harga. Bulan lalu saya baru saja meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kepulauan Mentawai. Sekarang saudara-saudara kita tidak perlu membeli BBM dengan harga yang mahal lagi," ujar Arcandra dalam keterangan resminya.
Baca juga: Menteri Jonan Bicara Nasib Sektor Energi di Tahun Politik
Sebelum adanya program BBM Satu Harga, menurut Arcandra, masyarakat di Kepulauan Mentawai harus membeli Premium dengan harga antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per liter. Namun, kini harga Premium di Kepulauan Mentawai telah sama dengan wilayah lainnya, yaitu Rp6.450 per liter.
Arcandra juga mengajak masyarakat yang hadir untuk berargumen berdasarkan fakta. Diharapkan masyarakat mengeluarkan pendapatnya bukan atas isu atau informasi yang belum jelas kebenarannya. Arcandra mencontohkan, perihal tarif listrik untuk pelanggan 1.300 Watt yang dikabarkan naik.
Baca juga: Ada 160.000 Rumah Tangga Butuh Sambungan Listrik
"Ada yang percaya tarif listrik untuk pelanggan 1.300 Watt naik? Apabila kita melihat faktanya, tarif listrik untuk pelanggan 1.300 Watt tetap. Penyesuaian itu justru dilakukan pada pelanggan yang sebenarnya tidak berhak menerima subsidi, karena subsidi adalah milik mereka yang berhak," jelasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni