Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Niat Beli Rumah Tahun Ini? Pastikan Baca Tips Berikut Gengs

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Niat Beli Rumah Tahun Ini? Pastikan Baca Tips Berikut Gengs

Pantau.com - Ada yang tahun ini berencana membeli rumah? Memang sih secara kasat mata, rumah yang telah jadi, terutama rumah baru, tampak baik-baik saja. Dikutip rumah.com, kalian wajib tahu spesifikasi bahan bangunan yang digunakan kontraktor. 

Pertama tentunya adalah cek kualitas bangunan saat akan membeli rumah, baik rumah baru apalagi rumah seken. Tentunya faktor kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang perlu diperhatikan pada sebuah hunian, termasuk juga dari sisi estetika. Jangan sampai baru beli rumah dan baru ditempati sudah harus renovasi.

Untuk rumah seken, usia bangunannya perlu diperhatikan. Sedangkan untuk rumah baru, Anda perlu jeli memeriksa spesifikasi bangunannya.

Baca juga: Tak Dibatasi, Grand Indonesia dan Plaza Indonesia Beroperasi Normal

Sebab ada segelintir oknum kontraktor nakal yang suka menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan tak seperti yang diharapkan.

Ya, kualitas bangunan memang tergantung pada spesifikasi bahan bangunan dan cara pembangunannya. Untuk rumah baru, spesifikasi bahan bangunannya bahkan dicantumkan pada brosur rumah.

Nah itu dia, kalian jangan mudah percaya dengan bahasa menggiurkan di brosur. Jangan pula mudah tergiur oleh mulut manis staf pemasaran perumahan, apalagi jika rumahnya bukan ready stock.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ada Aliran Investasi ke RI di Tengah Perang Dagang

Jadi untuk Anda yang mau membeli rumah? Ini tips cek kualitas bangunannya.

Jika rumahnya bukan ready stock atau inden, maka Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pengembang guna mengecek kualitas bangunannya.

Jika Anda kurang paham istilah teknis atau seputar material bahan bangunan, ajak orang yang ahli dibidang tersebut, misalnya tukang bangunan. 

1. Berapa ukuran rumah sebenarnya. Jika perlu lakukan pengukuran sendiri.

2. Apa bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, dan plafon.

3. Bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atap.

4. Berapa ukuran besi cor yang digunakan. Rumah yang kuat minimal menggunakan besi ukuran diameter 8 mm.

5. Apa jenis kabel listrik yang digunakan dan berapa daya listrik yang disediakan.

6. Berapa tinggi plafon rumah. Plafon yang rendah membuat rumah menjadi gerah.

7. Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu diajukan, agar sejak dini Anda dapat mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya. Jangan sampai cicilan KPR belum lunas, tapi rumah sudah harus direnovasi.

Penulis :
Nani Suherni