Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Miliki Gaji UMR, Begini Cara Menabungnya agar Untung

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Miliki Gaji UMR, Begini Cara Menabungnya agar Untung

Pantau.com - Setiap orang memiliki cara menabung sendiri untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Meski menabung terkesan mudah, nyatanya masih banyak orang yang selalu gagal menyisihkan uang setiap bulannya.Salah satu pemyebabnya yaitu faktor gaya hidup yang kelewat tinggi dan tidak sesuai penghasilan yang diperoleh. Boro-boro nabung, nggak ngutang untuk menyambung hidup sampai gajian saja sudah bersyukur.Padahal, bukan berapa banyaknya nominal uang yang masih ada di rekening lho, melainkan bagaimana cara Sobat Pantau mengelola uang dengan bijak.Caranya simplem Sobat Pantau bisa mengikuti teori menabung 50/20/30 yang dipopulerkan Elizabeth Warren, seorang pakar keuangan sekaligus profesor Harvard. Dalam teori ini dijelaskan, kamu harus membagi penghasilanmu menjadi tiga pos.

Baca juga: Yuk Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji UMP, Bisa Kok!


1. 50 persen untuk kebutuhan pokok selama satu bulan yang sudah meliputi cicilan kredit atau sewa rumah, belanja bulanan, cicilan kendaraan, hingga tagihan lainnya seperti listrik dan air.

2. 20 persen dialihkan untuk kebutuhan finansial yakni nabung dan investasi.

3. 30 persen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, mulai dari belanja hingga nongkrong di kafe.Karena itu, pastikan uang yang harus kamu keluarkan setiap bulan sudah sesuai dengan posnya masing-masing, dan penting untuk tidak melewati batas pengeluaran.Konsep tersebut berlaku bagi yang bergaji UMR. Tujuannya agar keuangan gak acak kadut dan uang hilang entah ke mana. Jelas enak apabila semua kebutuhan bulanan terpenuhi, punya tabungan dan masih bisa gaul juga nongkrong di kafe, bukan?Buat yang bergaji UMR, contohnya diambil dari UMR Jakarta yang di tahun 2020 menyentuh angka Rp 4.267.349. Maka, dalam sebulan Sobat Pantau wajib mengeluarkan uang sebesar Rp 853.468.Dengan nominal uang yang gak sampai Rp1.000.000, Pantau Gengs tetap bisa memiliki beberapa jenis tabungan dan juga investasi. Seperti apa?

Emas batangan. (Foto: IST)

1. Tabungan emas


Kini masyarakat sudah bisa berinvestasi hanya dengan mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp 10 ribu. Salah satu caranya, mengikuti program tabungan emas yang ditawarkan Pegadaian.Lewat tabungan emas, sobat Pantau bisa membeli emas dengan minimal 0,01 gram. Seperti yang dikutip situs resmi Pegadaian, harga emas per tanggal 19 Desember 2019 yaitu sebesar Rp 766 ribu.Dengan mengeluarkan uang Rp 7.660, kamu sudah bisa melakukan investasi emas. Namun, ada beberapa tambahan biaya yang harus kamu siapkan, seperti pembukaan rekening Rp 10 ribu dan biaya titipan selama satu tahun sebesar Rp 30 ribu atau Rp 2.500 per bulan.Kamu bisa mematokkan bujet sebesar Rp 100 ribu untuk top up saldo tabungan emas. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit lho!

Reksadana. (Foto: Pixabay)

2. Reksadana


Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang kini sudah banyak dilirik orang. Dasarnya, investasi yang satu ini bisa dimulai dengan budget minim tapi dapat menghasilkan uang menggiurkan.Kalau masih takut risikonya, tapi ingin memiliki reksadana, kamu bisa memulainya dengan membeli reksadana pasar uang yang risikonya sangat minim ketimbang reksadana saham.Selain itu, Sobat Pantau bisa memulainya dengan modal yang kecil yakni Rp 100 ribu. Bahkan, ada beberapa perusahaan manajer investasi yang menerima modal awal sebesar Rp 50 ribu.Gunakan fasilitas autodebet agar bisa konsisten top up saldo reksadana setiap bulan. Kamu bisa menyisihkan budget hingga Rp 150 ribu per bulannya.

Baca juga: Ketahuilah, Ini 5 Kebiasaan Buruk Millenials Sulit Atur Keuangan

Menabung. (Foto: ANT)

3. Menabung konvensional


Menabung konvensional kini juga kembali hits dilakukan banyak orang, seperti menabung di celengan hingga tanggalan. Pasalnya, jenis tabungan yang satu ini tidak memberatkan, karena bisa dimulai dengan jumlah yang kecil dan bisa diberikan catatan agar semakin semangat menyisihkan uang tiap bulan.Sobat Pantau bisa menyediakan wadah bening yang dilapisi gambar tujuan tabunganmu. Misalnya, konsisten menabung sebesar Rp 20 ribu per hari. Maka, dalam satu bulan sudah bisa mengumpulkan uang hingga Rp 600 ribu.Apabila ditotal, maka dalam satu bulan mengeluarkan uang sebesar Rp 850 ribu untuk investasi dan nabung dengan gaji UMR. So, begitu mudah kan? asalkan punya niat dan konsisten!

Penulis :
Tatang Adhiwidharta