
Pantau.com - Bank Indonesia (BI) mencatat ada aliran modal asing keluar dari Indonesia (capital outflow) pada minggu kedua September 2020 sebesar Rp500 miliar.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Onny Widjarnako, mengatakan aliran modal asing yang keluar kali ini berasal dari instrumen saham. Sementara instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terdapat aliran yang masuk.
"Berdasarkan data transaksi 7 hingga 10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp500 miliar,” ujar Onny di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: DPR: Pengumuman PSBB Total oleh Anies Baswedan Buat Saham Rontok
Onny merinci berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,50 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp2,37 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,87 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp153,29 triliun," jelasnya.
Baca juga: Menkeu Akui PSBB Total DKI Jakarta Akan Berdampak ke Ekonomi
Selain itu, untuk premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun tercatat naik ke 91,36 bps per 10 September 2020 dari 86,71 bps per 4 September 2020.
Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar Rupiah pada level Rp14.580 per dolar. Sementara Yield SBN 10 tahun naik menjadi 7,04 persen.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta