HOME  ⁄  Ekonomi

Pengamat: Peningkatan Daya Beli Antisipasi Resesi Panjang

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Pengamat: Peningkatan Daya Beli Antisipasi Resesi Panjang

Pantau.com - Pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lukman Hakim, mengatakan peningkatan daya beli oleh masyarakat akan mampu mengantisipasi resesi panjang akibat pandemi COVID-19.

"Pemerintah harus menggenjot tingkat konsumsi masyarakat, termasuk yang sudah dilakukan dengan terus menggencarkan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta/bulan," katanya di Solo, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Indonesia Resesi, Apa Dampak dan Cara Mengatasinya?

Ia mengatakan dengan adanya bantuan berupa dana tunai tersebut masyarakat akan makin mudah untuk memenuhi kebutuhan mereka, terutama bahan pokok yang selama pandemi ini terjadi penurunan pembelian oleh masyarakat.

"Jelang masuk ke kuartal III, terutama pada 5 Oktober (diumumkannya pertumbuhan ekonomi kuartal III) mendatang pemerintah harus mengebut dan memperbaiki skema pemberian bantuan. Tujuannya selain untuk meningkatkan tingkat konsumsi juga agar ekonomi tidak minus terlalu besar," katanya.

Pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dalam negeri yang pada kuartal II tahun ini memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang negatif mengarah ke resesi.

"Pak Jokowi mendorong anak buahnya agar segera menyuntikkan dana kepada masyarakat yang digunakan untuk konsumsi supaya konsumsi tumbuh selama dua minggu ini dan pertaruhannya di sini, supaya ekonominya tumbuh sehingga Oktober nanti minusnya tidak sedalam kemarin yang 5,32 persen, diharapkan minusnya hanya di kisaran 2 persen," katanya.

Baca juga: Kacau, Resesi Lahirkan 5 Juta Pengangguran Baru

Di sisi lain, ia menilai dalam menangani pandemi COVID-19 pemerintah cukup dilema antara memprioritaskan penyelamatan ekonomi atau kesehatan masyarakat.

"Meski demikian, hal tersebut lumrah karena resesi akibat krisis kesehatan merupakan fenomena baru yang terjadi di zaman modern ini," katanya.

Pihaknya juga berharap masyarakat bisa mendukung upaya pemerintah dengan memanfaatkan bantuan tersebut untuk kebutuhan konsumsi. "Ya sebaiknya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut benar untuk dikonsumsi supaya resesi kita tidak terlalu dalam," katanya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta