Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga Kebutuhan Pokok di Daerah Ini Merangkak Naik

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Harga Kebutuhan Pokok di Daerah Ini Merangkak Naik

Pantau.com - Harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Argosarii, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai merangkak naik menjelang libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Harga kebutuhan pokok hampir setiap hari mengalami kenaikan, meski tidak tinggi karena peningkatan konsumsi masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul Johan Eko Sudarto di Gunung Kidul, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Hadapi Resesi, Mendag Akan Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

Menurutnya, perubahan harga masih dalam kategori normal. Disperindag meminta warga berbelanja seperlunya. Memasuki pergantian tahun, Disperindag juga memastikan stok aman dan distribusi diharapkan lancar.

"Kami meminta masyarakat tidak melakukan aksi borong, supaya tidak terjadi kenaikan harga. Kami pastikan pasokan aman dan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu resah," katanya.

Salah satu pedagang Pasar Rakyat Argosasi Mukiyanti mengatakan harga beras naik sejak sepekan terakhir dari Rp11.700 menjadi Rp11.800 per kilogram. Kemudian, minyak goreng dari Rp13 ribu per kilogram naik menjadi Rp13.300 per kilogram, tepung terigu dari Rp8.440 per kilogram melonjak Rp11 ribu per kilogram. Telur ayam potong sepekan lalu masih Rp24 ribu per kilogram sekarang berubah menjadi Rp26 ribu per kilogram.

Baca juga: Bulog Memasok 1,4 Ton Gula, Kondisi Pasar di Banten Stabil

"Cabai merah keriting naik dari Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp43 ribu per kilogram,” katanya.

Namun  gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi relatif stabil bahkan cenderung menurun. Daging sapi murni per kilogram semula Rp123 ribu sekarang turun menjadi Rp120 ribu per kilogram. Gula pasar stagnan Rp 12 ribu per kilogram.

"Bawang merah Rp36 ribu, dan bawang putih cenderung menurun dari Rp30 ribu per kilogram jadi Rp28 ribu per kilogram,” tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta