Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Hati-hati! Makanan dan Minuman Ini Cepat Basi di Suhu Ruangan

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Hati-hati! Makanan dan Minuman Ini Cepat Basi di Suhu Ruangan
Foto: Daging Mentah. (Pixabay)

Pantau - Bakteri lebih cepat berkembang biak pada makanan dan minuman di suhu 4-60 derajat Celcius. Oleh karena itu, dianjurkan agar tidak meletakan makanan dan minuman tertentu di luar kulkas selama lebih dari 2 jam. Bahkan jika suhu ruang lebih dari 33 derajat Celcius, jangan diamkan makanan dan minuman lebih dari 1 jam.

Melansir dari laman Food Safety and Inspection Service, U.S Department of Agriculture (USDA), diperingatkan bahwa sebab dalam waktu dan suhu tersebut, pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Salmonella Enteritidis, Escherichia coli O157:H7, dan Campylobacter akan bertumbuh hingga tingkatan bahaya dan bisa menyebabkan penyakit apabila makanan dan minuman jenis tertentu tetap dikonsumsi.

Lalu, makanan dan minuman apa saja yang harus lekas masuk kulkas agar tidak cepat basi?

Baca : Lima Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas. Ini Alasannya!

1.Produk susu

Susu segar dapat menjadi sarang bagi bakteri jika tidak disimpan dalam suhu yang tepat, biasanya di bawah 4 derajat Celsius. Keju yang terbuka juga rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri.

Sedangkan yogurt, meskipun memiliki kultur bakteri baik, dapat menjadi basi jika tidak disimpan dalam wadah tertutup di dalam lemari pendingin.

2.Produk Olahan dengan Kadar Gula Tinggi

Makanan dengan kadar gula tinggi, seperti selai, sirup, dan saus, cenderung bertahan lebih lama daripada makanan dengan kadar gula rendah.

Namun, jika tidak disimpan dalam wadah yang kedap udara atau terkena kontaminasi, makanan ini dapat dengan mudah menjadi basi atau terinfeksi jamur.

3.Ikan dan Daging Mentah

Walaupun disimpan dalam kulkas, ikan mentah hanya bertahan 1 sampai 2 hari, sedangkan daging mentah 3-5 hari.

Kathy Siegel, seorang ahli gizi bersertifikat, alasan ikan harus segera masuk kulkas karena mengandung lemak sehat, yang cepat rusak, selain enzim yang memecah protein dalam ikan, juga bakteri yang beradaptasi dengan baik terhadap suhu dingin, yang berarti pendinginan tidak akan memperlambat proses pembusukannya.

4.Makanan Kemasan

Makanan yang dikemas dalam kaleng atau kemasan vakum cenderung lebih tahan lama daripada makanan segar. Namun, jika kemasan tersebut rusak atau terbuka, makanan di dalamnya dapat dengan mudah terkontaminasi dan menjadi basi.

Jadi, penting untuk selalu memeriksa kemasan makanan kaleng atau kemasan vakum dengan teliti.

Baca : Tips Pilih Makanan Kemasan untuk Anak

Penulis :
Annisa Indri Lestari