Pantau – Beberapa buah sering dianggap buruk karena ada anggapan keliru mengenai kandungan gula dan karbohidratnya, padahal kenyataannya, buah-buahan ini memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan kaya akan nutrisi. Buah-buahan merupakan sumber makanan alami yang sangat menyehatkan, karena mengandung berbagai macam nutrisi penting seperti vitamin, serat, protein, dan antioksidan. Meskipun sebagian besar buah terasa manis, bukan berarti kandungan gula dan karbohidratnya sangat tinggi. Dengan konsumsi yang tepat, buah bisa memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Secara alami, buah mengandung gula dengan jumlah yang masih aman untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, buah juga memiliki kandungan karbohidrat yang dapat menjadi pengganti makanan yang lebih aman untuk diet. Berikut ini 5 buah yang dianggap buruk padahal menyehatkan.
Semangka
Semangka adalah buah dengan kadar air tinggi, mencapai 92%. Penelitian 2020 mengungkapkan semangka kaya akan likopen, antioksidan yang memberi warna merah dan memiliki sifat antiinflamasi, serta melindungi tubuh dari penyakit jantung. Studi Farmakologi juga menemukan semangka dapat mencegah diabetes, mengurangi kekhawatiran tentang rasa manisnya. Meskipun manis, dalam 100 gram semangka hanya terkandung 6 gram gula, yang masih dalam batas wajar.
Baca juga: 51 Arti Mimpi Memetik Buah, Simbol Kesuksesan dan Kebahagiaan
Jeruk
Jeruk adalah sumber vitamin C yang baik, dengan 100 gram jeruk mengandung 53,2 mg vitamin C, memenuhi hampir 100% kebutuhan harian. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dan peradangan, menurut studi 2023 di CUreus.
Jeruk juga kaya serat, membantu rasa kenyang lebih lama, serta mengandung folat untuk kesehatan otak dan saraf. Meskipun manis, kandungan gula dalam 100 gram jeruk hanya sekitar 9,35 gram.
Mangga
Mangga adalah buah favorit dunia karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Mangga kaya akan nutrisi penting seperti potassium, folat, serat, vitamin A, dan C. Menurut USDA, mangga mengandung polifenol yang berperan positif dalam menurunkan tekanan darah, peradangan, dan meningkatkan kesehatan jantung serta resistensi insulin, berdasarkan studi di Journal of Food Biochemistry. Selain itu, makan mangga juga dikaitkan dengan kualitas makanan yang lebih baik dan asupan gula rendah, dengan 100 gram mangga mengandung 13,7 gram gula.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Buah Pir saat Musim Hujan
Pisang
Pisang sering dianggap bermasalah karena kandungan karbohidratnya, padahal dalam 100 gram pisang hanya mengandung 23 gram karbohidrat, yang masih aman. Penelitian 2021 di Frontiers in Oncology menunjukkan bahwa pisang dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan membantu menurunkan berat badan. Selain itu, pisang mengandung senyawa bioaktif seperti karotenoid, fenolik, dan fitosterol yang dapat melawan kanker. Pisang juga kaya akan pati resisten, serat prebiotik yang mendukung kesehatan usus dengan memberi makan bakteri baik.
Nanas
Beberapa orang menghindari nanas karena rasa manisnya, namun faktanya dalam 100 gram nanas hanya mengandung 9,26 gram gula. Nanas juga mengandung polifenol yang melindungi tubuh dari peradangan, menurut studi 2020 di Food Research International. Selain itu, enzim bromelain pada nanas membantu pencernaan dan dapat melunakkan daging sebelum dimasak.
Laporan: Alvian Maulana
- Penulis :
- Latisha Asharani
