HOME  ⁄  Food & Travel

12 Makanan Keberuntungan Imlek yang Dipercaya Membawa Kemakmuran dan Kebahagiaan

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

12 Makanan Keberuntungan Imlek yang Dipercaya Membawa Kemakmuran dan Kebahagiaan
Foto: Kue keranjang (chinahighlights.com)

Pantau - Berbagai hidangan khas dimakan selama perayaan Tahun Baru Imlek karena makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Makanan keberuntungan disajikan selama periode festival yang berlangsung 16 hari, terutama saat makan malam Imlek di malam Tahun Baru, yang diyakini membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Simbolisme menguntungkan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek ini didasarkan pada pelafalan atau tampilan makanan tersebut. Selain hidangannya, cara penyajian dan pengolahannya juga memiliki arti penting. Beberapa makanan yang paling umum dalam perayaan Tahun Baru Imlek antara lain pangsit, ikan, lumpia, dan kue niangao. 

Dilansir China Highlights, berikut adalah 12 makanan keberuntungan Imlek beserta simbolisme yang terkandung di dalamnya.

1. Ikan – Meningkatkan Kemakmuran

Dalam bahasa Tionghoa, kata "ikan" (鱼 Yú) terdengar mirip dengan kata 'surplus'. Ikan adalah hidangan tradisional pada malam Tahun Baru, yang diyakini membawa surplus atau kelimpahan untuk tahun yang akan datang. Diharapkan agar ikan yang disajikan tidak habis, mencerminkan harapan agar kelimpahan terus ada sepanjang tahun. Jenis ikan seperti ikan mas dan ikan lele juga dipilih berdasarkan pelafalan yang membawa harapan keberuntungan.

Baca juga: 10 Ide Kado Imlek yang Bermanfaat dan Penuh Makna

2. Pangsit – Kekayaan

Pangsit (饺子 Jiǎozi) sudah ada lebih dari 1.800 tahun dan menjadi hidangan populer di malam Tahun Baru Imlek. Pangsit yang dibuat menyerupai emas batangan dianggap membawa keberuntungan finansial. Pangsit umumnya terbuat dari daging cincang dan sayuran yang dibungkus adonan tipis, dan dihidangkan dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, atau digoreng.

3. Ayam Utuh – Keberuntungan dan Kesatuan

Ayam utuh (吉 Ji) merupakan simbol keberuntungan dan kesatuan keluarga. Kepala dan kaki ayam yang disajikan utuh melambangkan kesatuan dan awal serta akhir tahun yang baik. Ayam umumnya dimasak dengan bahan sederhana seperti jahe atau kecap.

4. Kue Keranjang – Peningkatan Posisi atau Pendapatan

Kue keranjang atau kue beras ketan (年糕 Niángāo) adalah makanan keberuntungan yang dimakan pada malam Tahun Baru. Nama "niangao" terdengar seperti "naik tahun demi tahun", yang melambangkan harapan untuk kesuksesan yang terus meningkat.

5. Lumpia – Kekayaan

Lumpia (春卷 Chūnjuǎn), hidangan yang populer di Tiongkok Timur, melambangkan kekayaan. Bentuk lumpia yang digoreng mirip dengan emas batangan, sehingga diharapkan akan membawa kemakmuran dan keberuntungan.

6. Sweet Rice Balls – Kebersamaan Keluarga

Sweet Rice Balls (汤圆 Tāngyuán) yang berbentuk bulat melambangkan kebersamaan dan reuni keluarga. Makanan ini sangat disukai selama perayaan Tahun Baru Imlek, terutama di Tiongkok Selatan.

Baca juga: Tradisi Imlek di Glodok: Antara Doa, Budaya, dan Wisata Kuliner

7. Mie Panjang – Kebahagiaan dan Panjang Umur

Mie panjang (长寿面 Chángshòu Miàn) melambangkan doa untuk panjang umur. Mie yang tidak dipotong ini simbolisasi kehidupan yang panjang dan berkelanjutan.

8. Bakso Kepala Singa – Kesatuan Keluarga

Bakso kepala singa (狮子头 Shīzitóu), hidangan populer di Shanghai, melambangkan kesatuan keluarga. Bentuk bulat dari bakso menggambarkan keharmonisan dan kekuatan keluarga.

9. Perut Babi Kukus dengan Talas – Kemakmuran

Perut babi kukus dengan talas melambangkan kehidupan yang kaya dan makmur. Hidangan ini sering ditemui di Tiongkok Selatan selama Tahun Baru Imlek.

10. Udang – Kebahagiaan

Udang adalah simbol kebahagiaan dan keberuntungan, terutama di kalangan orang Kanton. Kata "udang" (虾 Xiā) terdengar seperti tawa, yang menggambarkan keceriaan dan kebahagiaan.

11. Sayuran – Musim Semi, Kekayaan, dan Energi

Sayuran seperti selada, bok choy, dan kailan memiliki makna simbolis yang beragam, termasuk kekayaan, keberuntungan, dan keharmonisan.

Baca juga: Kemeriahan Perayaan Imlek 2025 di Pecinan Jakarta

12. Buah – Kelimpahan dan Kekayaan

Buah seperti jeruk dan pomelo sering dimakan selama Tahun Baru Imlek karena bentuk bulat dan warnanya yang keemasan, yang melambangkan kelimpahan dan kekayaan. Jeruk dan pomelo dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran berkelanjutan.

Sebagai penutup, tradisi memakan makanan keberuntungan Imlek tidak hanya soal menikmati kuliner lezat, tetapi juga tentang makna mendalam yang terkandung di setiap sajian. Setiap makanan memiliki simbolisme yang diharapkan dapat membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Dengan menghidangkan hidangan-hidangan ini, kita tidak hanya merayakan Tahun Baru Imlek, tetapi juga mengharapkan berlimpahnya rezeki dan kebahagiaan bagi diri kita dan keluarga. Semoga tahun baru ini membawa keberuntungan yang melimpah untuk kita semua!

Penulis :
Latisha Asharani