Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tradisi Imlek di Glodok: Antara Doa, Budaya, dan Wisata Kuliner

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Tradisi Imlek di Glodok: Antara Doa, Budaya, dan Wisata Kuliner
Foto: Suasana Wihara Dharma Sakti dipadati warga menjelang perayaan Imlek, Jakarta, Senin (27/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Pantau - Kawasan Glodok, Jakarta Barat, kembali semarak menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Warga Tionghoa mulai memadati Vihara Dharma Bhakti dan Vihara Dharma Sakti untuk menjalankan tradisi keagamaan, sembari menikmati suasana khas Imlek yang kaya akan nuansa budaya.

Sejak sore hari, aktivitas ibadah di vihara semakin ramai. Warga tampak khusyuk sembahyang untuk mendoakan leluhur, diiringi dengan tradisi membakar uang arwah sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah tiada. Lampion merah dan lilin besar menghiasi area vihara, menciptakan suasana yang penuh warna dan sakral.

Makna Tradisi dan Simbol
Lampion yang terpasang di sekitar vihara bukan sekadar dekorasi. Menurut Pramono, atau yang akrab disapa Pam Pam, seorang pemandu wisata dari Jakarta Good Guide, lampion melambangkan doa yang dititipkan kepada langit dengan harapan masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:
Kemeriahan Perayaan Imlek 2025 di Pecinan Jakarta
 

Tak hanya itu, pelepasan burung menjadi tradisi lain yang dilakukan. Ritual ini melambangkan upaya melepaskan keburukan, memohon maaf, dan mengharapkan keselamatan. Selain bermakna spiritual, tradisi ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Wisata Kuliner di Petak Enam
Setelah beribadah, banyak warga dan wisatawan lokal maupun mancanegara yang melanjutkan perjalanan ke Petak Enam, kawasan kuliner yang terkenal di Glodok. Aneka makanan khas Tionghoa seperti kuotie, choipan, kwetiau, dan cempedak menjadi daya tarik utama.

Menurut Pam Pam, rute wisata Chinatown Glodok yang meliputi kunjungan ke vihara dan eksplorasi kuliner menjadi favorit para pengunjung, terutama saat liburan Imlek."Chinatown Glodok bukan hanya soal tradisi, tapi juga cara untuk mengenalkan budaya Tionghoa yang kaya kepada masyarakat luas," ujarnya.

Pusat Keberagaman Budaya
Glodok selama ini dikenal sebagai pusat budaya Tionghoa di Jakarta. Pada setiap perayaan Imlek, kawasan ini menjadi saksi bagaimana tradisi leluhur tetap hidup di tengah masyarakat modern. Selain menarik umat yang ingin beribadah, Glodok juga menjadi magnet wisata yang menyatukan nilai spiritual, budaya, dan kuliner.

Melalui perpaduan doa dan budaya, kawasan Glodok tidak hanya menjadi tempat perayaan Imlek, tetapi juga menjadi simbol harmoni dan keberagaman yang patut dilestarikan.

Penulis :
Ahmad Ryansyah