
Pantau - Seoul memiliki iklim kontinental sedang dengan musim dingin yang menusuk dan musim panas yang terik. Di antara keduanya, terdapat musim semi dan gugur yang menyuguhkan cuaca ideal, menjadikannya waktu terbaik untuk berkunjung. Setiap musim di ibu kota Korea Selatan ini menghadirkan daya tarik tersendiri dengan beragam festival dan acara menarik. Artikel ini, akan menyajikan waktu terbaik untuk mengunjungi Seoul, agar kamu bisa menikmati liburan dengan maksimal.
Musim Semi (Maret–Mei): Pesona Bunga Sakura dan Piknik
Musim semi adalah saat yang paling nyaman untuk menjelajahi keindahan alam Seoul. Taman kota, desa tradisional, serta pasar dan warung makanan menjadi destinasi favorit wisatawan. Sungai Han menjadi lokasi utama untuk menikmati piknik sambil menikmati hidangan khas Korea seperti ayam goreng.
Di bulan Maret, Seoul Marathon menarik ribuan pelari dari berbagai level. April menampilkan panorama bunga sakura yang memukau di Yeouido Park dan Namsan Park, tempat pengunjung dapat berjalan-jalan di bawah kanopi bunga yang indah.
Baca juga: Menelusuri 9 Underground Shopping di Seoul yang Wajib Dikunjungi
Musim Gugur (September–November): Festival dan Budaya Tradisional
Musim gugur menghadirkan udara sejuk dan berbagai perayaan khas Korea. Chuseok, hari raya panen tradisional, biasanya jatuh pada bulan September dan ditandai dengan upacara Sajik Daeje di sekitar Stasiun Gyeongbokgung.
Cuaca yang sejuk berlanjut hingga November, menjadikannya waktu yang lebih terjangkau untuk berwisata dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Salah satu acara terbesar di bulan ini adalah Seoul Lantern Festival di Cheonggyecheon, di mana lentera kertas dan instalasi LED menerangi kota.
Baca juga: Namsangol Hanok Village: Wisata Budaya Tradisional di Seoul
Musim Panas (Juni–Agustus): Aktivitas Dalam Ruangan untuk Menghindari Panas
Juni masih menawarkan cuaca yang cukup nyaman, tetapi Juli dan Agustus membawa kelembapan tinggi serta curah hujan lebat. Selama musim ini, wisatawan dapat menjelajahi museum, galeri seni, serta kafe unik di Seoul. Pusat perbelanjaan bawah tanah COEX menjadi pilihan utama, menawarkan pengalaman belanja, akuarium, perpustakaan, dan bioskop dalam satu lokasi.
Musim Dingin (Desember–Februari): Hemat Biaya dan Nuansa Musim Salju
Meskipun cuaca dingin dengan angin kering, Seoul memiliki pesona tersendiri di musim dingin. Keramaian berkurang, menciptakan suasana lebih tenang dengan pemandangan kota yang tertutup salju. Pedagang kaki lima menyajikan camilan hangat seperti kastanye panggang dan ubi manis, menambah kesan musim dingin yang khas.
Baca juga: Menjelajahi Starfield Library, Perpustakaan di Seoul yang Memukau
Musim ini juga menjadi waktu terbaik untuk menghemat anggaran perjalanan karena harga lebih terjangkau dibandingkan musim lainnya. Bagi penggemar olahraga musim dingin, aktivitas seperti ski, snowboarding, dan memancing di es tersedia di berbagai lokasi sekitar kota. Selain itu, perayaan Seollal atau Tahun Baru Korea yang mengikuti kalender lunar menghadirkan pertunjukan budaya di desa tradisional dan istana kerajaan.
Setiap musim di Seoul memiliki daya tarik tersendiri. Dengan memilih waktu yang tepat, pengalaman perjalanan ke ibu kota Korea Selatan ini akan semakin berkesan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila