
Pantau - Jurong Eco-Garden, yang terletak di antara Nanyang Technological University dan CleanTech Park di Jurong, Singapura, adalah taman seluas 5 hektar yang menawarkan ketenangan dan keberagaman hayati. Dibagi menjadi empat zona utama—Summit Forest, Wildlife Corridor, Stream Ravine, dan Freshwater Swamp Forest—taman ini menjadi pengembangan pertama di negara tersebut yang dianugerahi BCA-NParks Green Mark Platinum dalam Kategori Taman Baru. Sejak dibuka, taman ini telah berhasil menarik banyak pengunjung, berkat desain yang terbuka dan aksesibel. Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan komunitas melalui berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan di kalangan pengunjung dan memperkaya pengalaman mereka.
Keanekaragaman Hayati dan Keindahan Alam yang Memukau
Jurong Eco-Garden menjadi rumah bagi lebih dari 139 spesies tumbuhan dan hewan, termasuk 26 spesies kupu-kupu dan beragam jenis burung. Taman ini juga menampilkan instalasi seni keramik sepanjang jalur trekking, serta titik pandang setinggi 23 meter yang menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian. Patung-patung di taman ini memperindah lanskap alami, menciptakan perpaduan unik antara seni dan alam yang memanjakan mata.
Baca juga: Pesona McGovern Centennial Gardens, Taman Indah dengan Sentuhan Budaya di Houston
Freshwater Swamp Forest, Hutan Rawa Buatan yang Menakjubkan
Salah satu fitur menonjol taman ini adalah Freshwater Swamp Forest yang mencakup 4.772 meter persegi. Merupakan hutan rawa buatan pertama di Singapura, daerah ini berfungsi sebagai sumber air bagi berbagai spesies burung, kupu-kupu, dan serangga yang menjadi penghuni taman ini. Selain itu, rawa ini berperan penting dalam pengelolaan air hujan, menyaring sekitar 65% limpasan air hujan dan mengolahnya untuk keperluan irigasi tanaman serta aktivitas pembersihan di taman.
Jalur Alam dan Aliran Sungai yang Menyejukkan
Jalur Alam sepanjang 1 km di taman ini membawa pengunjung melewati taman yang dirancang dengan indah, memberikan pengalaman mendalam ke dalam hutan. Di sepanjang jalur ini, pengunjung bisa menemukan aliran sungai yang menjadi tempat tinggal berbagai spesies serangga, termasuk capung seperti Spine-tufted Skimmer dan Indigo Dropwing. Pengunjung juga bisa menikmati ketenangan yang ditawarkan oleh aliran sungai dan kolam yang ada di taman ini.
Burung dan Kupu-kupu yang Menawan
Jurong Eco-Garden juga dikenal sebagai tempat yang ideal untuk mengamati burung. Beberapa spesies burung yang dapat ditemukan di taman ini antara lain Red-breasted Parakeet, Oriental Dollarbird, dan White-throated Kingfisher. Selain itu, Butterfly Garden seluas 1.066 meter persegi menjadi rumah bagi 26 spesies kupu-kupu, termasuk yang dilindungi seperti Blue Helen dan Common Birdwing. Taman ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati keindahan alam yang terjaga.
Baca juga: San Francisco Botanical Garden, Surga Botani di Golden Gate Park
Titik Pandang dan Patung: Keindahan Alam dari Ketinggian
Taman ini memiliki dua titik pandang utama yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari ketinggian. Ficus Lookout memberikan pemandangan panorama Freshwater Swamp Forest, sementara Summit Lookout yang terletak 23 meter di atas tanah memberikan pemandangan seluruh taman dari atas. Kedua titik pandang ini memberikan pengalaman tak terlupakan dengan latar belakang alam yang indah dan menenangkan.
Seni dan Keberlanjutan: Patung dan Praktik Ramah Lingkungan
Selain keindahan alamnya, Jurong Eco-Garden juga menampilkan dua patung yang dibuat khusus untuk taman ini. Salah satunya adalah "Another Way To Perceive The Rain Of The Forest" yang terbuat dari batuan basalt, sementara patung kedua "Sculpted Maze" yang terinspirasi oleh fragmen bumi yang dibentuk oleh angin dan air. Taman ini juga mengutamakan keberlanjutan dengan berbagai fitur ramah lingkungan, seperti sistem pengelolaan air hujan yang efisien dan Composting Station yang mengedukasi pengunjung tentang proses pengomposan.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Edukasi Lingkungan
Jurong Eco-Garden dirancang dengan kesadaran lingkungan yang tinggi, berfungsi sebagai paru-paru bagi kawasan CleanTech Park yang lebih besar. Selain sistem pengelolaan air hujan yang efisien, taman ini juga memiliki Composting Station yang mengedukasi pengunjung tentang proses pengomposan. Pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana bahan organik diubah menjadi kompos yang berguna untuk pertumbuhan tanaman di taman ini.
Baca juga: Keindahan Callaway Gardens, Destinasi Alam di Georgia
Dengan berbagai keunikan dan keindahan alam yang ditawarkan, Jurong Eco-Garden tidak hanya menjadi tempat wisata yang menyegarkan, tetapi juga contoh penerapan praktik ramah lingkungan di ruang publik. Taman ini memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik, membuatnya menjadi destinasi yang wajib dikunjungi di Singapura.
- Penulis :
- Latisha Asharani