Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Fremantle Markets, Pasar Bersejarah dengan Daya Tarik Modern

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Fremantle Markets, Pasar Bersejarah dengan Daya Tarik Modern
Foto: Fremantle Markets (citydays.com)

Pantau - Fremantle Markets didirikan antara tahun 1898 hingga 1902 sebagai pasar grosir makanan dan hasil pertanian. Bangunan ini mengusung gaya Federation Romanesque dengan struktur batu kapur dan bata merah serta atap besi tinggi yang ditopang oleh kolom kayu jarrah. Dua pintu masuk utama di sisi Henderson Street dan Market Street memberikan kesan megah bagi para pengunjung.

Awalnya, pasar ini digunakan untuk perdagangan grosir hingga 1950-an sebelum berpindah ke Perth Metropolitan Markets di Wellington Street. Setelah itu, bangunan ini mengalami perubahan fungsi menjadi pusat distribusi dan pengemasan. Pada awal 1970-an, pasar ini sempat terbengkalai hingga akhirnya direnovasi menggunakan dana hibah dan kembali dibuka pada 31 Oktober 1975, kini dengan tambahan bar.

Pada tahun 1992, area buah dan sayur mengalami kebakaran yang mengharuskan pembangunan aula baru. Desainnya yang inovatif mendapat penghargaan dari Royal Australian Institute of Architects dan membuat Fremantle Markets masuk dalam daftar warisan budaya.

Keunikan Fremantle Markets

Kini, Fremantle Markets menjadi rumah bagi lebih dari 150 toko yang menawarkan beragam produk, mulai dari aksesoris buatan tangan, fotografi artistik, suvenir khas Australia, hingga barang koleksi seperti piringan hitam dan seni pop. Selain itu, pasar ini juga terkenal dengan pertunjukan musik jalanan dari para pengamen berbakat Perth yang menghidupkan suasana.

Di area luar, para pengunjung dapat menikmati beragam kuliner internasional, termasuk masakan Tibet, Bali, Jerman, Brasil, Yunani, Vietnam, Tiongkok, dan Prancis, serta makanan khas Australia. Pilihan kuliner yang beragam ini menjadikan Fremantle Markets sebagai destinasi gastronomi yang menarik.

Kota Fremantle dan Warisan Budayanya

Fremantle adalah kota pelabuhan yang terletak di muara Sungai Swan dan merupakan bagian dari metropolitan Perth. Wilayah ini telah menjadi rumah bagi suku Noongar selama ribuan tahun dan dalam bahasa mereka dikenal sebagai Walyalup.

Kawasan ini pertama kali dikunjungi oleh penjelajah Eropa pada tahun 1600-an sebelum akhirnya menjadi pemukiman pertama koloni Inggris di Australia Barat pada 1829. Nama Fremantle diambil dari Kapten Charles Fremantle, seorang perwira Angkatan Laut Inggris yang mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari koloni Inggris.

Pada awal perkembangan Swan River Colony, Fremantle menjadi tempat penampungan pekerja narapidana yang membangun Fremantle Prison, salah satu bangunan bersejarah paling terkenal di Australia. Saat terjadi demam emas di Australia Barat, Fremantle berkembang sebagai pelabuhan dagang utama dan mengalami modernisasi untuk mendukung aktivitas maritim. Pada Perang Dunia II, pelabuhan ini menjadi basis kapal selam terbesar di Belahan Bumi Selatan.

Saat ini, Fremantle dikenal dengan kehidupan seni dan kulinernya yang dinamis. Namun, proses gentrifikasi yang cepat memunculkan kekhawatiran akan hilangnya karakter unik kota ini.

Mengunjungi Fremantle Markets

Fremantle Markets buka setiap Jumat hingga Minggu serta pada sebagian besar hari libur nasional. Area dalam beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 18.00, sementara area luar mulai pukul 08.00 hingga 18.00.

Lokasinya mudah dijangkau dengan berjalan kaki dari Queen Street setelah halte bus Adelaide. Berbagai rute bus seperti 107, 111, 148, 159, 160, 502, 548, 910, 915, dan 999 melewati kawasan ini. Selain itu, pengunjung juga dapat mencapai pasar ini dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Terminal Feri Rottnest B Shed.

Fremantle Markets bukan sekadar pasar tradisional, melainkan destinasi wisata bersejarah yang menawarkan pengalaman belanja, kuliner, dan budaya yang kaya. Dengan kombinasi arsitektur klasik dan atmosfer modern, tempat ini tetap menjadi salah satu ikon utama Fremantle yang wajib dikunjungi.

Penulis :
Latisha Asharani