
Pantau - Slab City, juga dikenal sebagai The Slabs, adalah sebuah komunitas unik yang terletak di daerah gurun Sonoran, California. Terkenal sebagai tempat bagi mereka yang ingin hidup di luar norma masyarakat mainstream, Slab City menawarkan gaya hidup alternatif yang menarik bagi banyak orang.
Baca juga: Menelusuri Grand Central Madison, Stasiun Terindah di Dunia
Slab City memiliki sejarah yang kaya dan unik. Tempat ini dulunya adalah lokasi Camp Dunlap, sebuah pangkalan militer yang dibangun oleh Korps Marinir Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II. Pangkalan ini digunakan sebagai tempat pelatihan untuk unit artileri dan anti-pesawat. Setelah perang berakhir dan pangkalan ditutup pada tahun 1949, bangunan-bangunan di Camp Dunlap dibongkar, namun sisa-sisa fondasi beton tetap ada, yang kemudian menjadi alasan nama "Slab City."
Pada awalnya, area ini dihuni oleh beberapa veteran yang pernah bertugas di pangkalan tersebut. Seiring waktu, semakin banyak orang datang ke Slab City, termasuk para pengembara dan pemilik kendaraan rekreasi (RV) yang mencari tempat perkemahan gratis di luar Palm Springs. Pada tahun 1961, pemerintah California mengeluarkan quitclaim deed yang menyatakan bahwa tanah tersebut tidak lagi diperlukan oleh militer, dan sejak saat itu, Slab City berkembang menjadi komunitas yang tidak terdaftar.

Kehidupan di Slab City
Slab City adalah rumah bagi berbagai individu dengan latar belakang berbeda—mulai dari seniman, pensiunan, hingga mereka yang mencari pelarian dari kehidupan konvensional. Komunitas ini dikenal karena keberagaman penduduknya yang sering kali disebut sebagai "Slabbies," sementara pengunjung atau turis disebut "Normies." Kehidupan di sini sangat bergantung pada kreativitas dan kemandirian, dengan banyak penduduk menggunakan sumber daya lokal untuk menciptakan tempat tinggal dan fasilitas mereka sendiri.
Di tengah-tengah Slab City terdapat Salvation Mountain, sebuah karya seni raksasa yang dibuat oleh Leonard Knight. Mountain ini terbuat dari adobe dan cat sumbangan serta menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Knight menghabiskan hampir 30 tahun membangun karya seni ini sebagai ungkapan cinta dan keyakinannya kepada Tuhan. Karya seni ini juga menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang mencari makna dalam hidup mereka.
Salah satu daya tarik utama dari Slab City adalah kebebasan yang ditawarkannya. Di sini, tidak ada aturan ketat seperti di kota-kota lain. Penduduk bebas mengekspresikan diri mereka melalui seni, musik, dan gaya hidup alternatif. Banyak warga menciptakan karya seni unik atau menyelenggarakan acara musik untuk merayakan kebersamaan.
Selain itu, iklim gurun yang cerah sepanjang tahun membuat Slab City menjadi tujuan populer bagi para pengembara dan wisatawan. Selama musim dingin, populasi dapat meningkat hingga 4.000 orang, sementara pada musim panas jumlahnya bisa menurun drastis menjadi sekitar 150 orang. Hal ini menciptakan suasana komunitas yang dinamis dan penuh warna.
Tantangan Hidup di Slab City
Meskipun menawarkan kebebasan dan kreativitas, hidup di Slab City juga memiliki tantangan tersendiri. Sebagai komunitas yang tidak terdaftar, penduduk sering kali menghadapi masalah terkait akses terhadap layanan dasar seperti air bersih dan listrik. Banyak warga menggunakan generator atau panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Ketersediaan air bersih juga menjadi masalah serius di Slab City. Penduduk sering kali mengandalkan tangki air yang disediakan oleh gereja setempat atau harus melakukan perjalanan ke kota terdekat untuk mendapatkan pasokan air. Meskipun demikian, penduduk Slab City menunjukkan ketahanan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan tersebut.
Budaya Komunitas di Slab City
Budaya komunitas di Slab City sangat kuat. Penduduk saling mendukung satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Mereka sering kali berkumpul untuk berbagi makanan atau mengadakan acara sosial lainnya. Selain itu, banyak warga juga terlibat dalam proyek-proyek seni kolaboratif yang memperkuat rasa kebersamaan.
Komunitas ini juga menarik perhatian media dan seniman dari luar daerah. Banyak dokumenter dan artikel telah dibuat tentang kehidupan di Slab City, menyoroti keunikan serta tantangan yang dihadapi penduduknya. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran tentang keberadaan tempat ini sebagai salah satu "surga" terakhir bagi mereka yang ingin hidup bebas dari norma-norma sosial.
Slab City adalah contoh menarik dari kehidupan alternatif di tengah gurun California. Dengan sejarahnya yang kaya sebagai bekas pangkalan militer dan komunitas uniknya saat ini, tempat ini menawarkan pandangan berbeda tentang kebebasan dan kreativitas manusia.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan terkait infrastruktur dan aksesibilitas layanan dasar, penduduk Slab City menunjukkan ketahanan dan semangat komunitas yang kuat. Dengan daya tarik seni dan budaya yang berkembang pesat serta komitmen terhadap kebebasan individu, Slab City terus menarik perhatian orang-orang dari seluruh dunia.
Bagi siapa pun yang mencari pengalaman berbeda atau ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan alternatif di Amerika Serikat, Slab City adalah destinasi menarik untuk dijelajahi—sebuah oasis kebebasan di tengah gurun pasir!
- Penulis :
- Pranayla Mauli Fathiha
- Editor :
- Pranayla Mauli Fathiha