billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pemerintah AS Cabut Dana Rp2,8 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat California, Disebut "Eksperimen Gagal"

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah AS Cabut Dana Rp2,8 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat California, Disebut "Eksperimen Gagal"
Foto: (Sumber: Foto yang diambil pada 26 April 2021 menunjukkan seorang penumpang duduk di kereta api di sebuah stasiun kereta api di kota San Mateo, California, Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/Wu Xiaoling)

Pantau - Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) resmi mencabut pendanaan sebesar 175 juta dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun) untuk empat proyek pendukung Kereta Cepat California, dengan alasan proyek tersebut dinilai sebagai pemborosan dan "eksperimen gagal".

Empat Proyek Dihentikan, Termasuk Stasiun di Madera

Pengumuman pencabutan dana dilakukan pada Selasa, 26 Agustus 2025 oleh pemerintah federal di bawah Presiden Donald Trump.

Dana yang dibatalkan sebelumnya dialokasikan untuk sejumlah proyek penting, seperti:

  • Proyek pemisahan jalur kereta
  • Pembangunan jalan layang
  • Pekerjaan desain teknis
  • Pembangunan stasiun kereta cepat di wilayah Madera

"Hingga saat ini, rakyat Amerika tidak lagi akan berinvestasi pada eksperimen gagal California", demikian pernyataan resmi pemerintah.

"Pembuangan dana publik ini harus dihentikan. Sebaliknya, departemen saya akan berfokus pada upaya memperbaiki kualitas perjalanan dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang dikelola dengan baik, sehingga proyek seperti kereta cepat dapat benar-benar terwujud", lanjutnya.

California Ajukan Gugatan, Proyek Sudah Habiskan $15 Miliar

Proyek Kereta Cepat California telah menghabiskan sekitar 15 miliar dolar AS sejak disetujui oleh pemilih pada tahun 2008 melalui penerbitan obligasi senilai 10 miliar dolar AS.

Pemerintah negara bagian California, yang menilai pencabutan dana tersebut sebagai tindakan ilegal, telah mengajukan gugatan hukum terhadap pemerintah federal sejak Juli 2025.

Sejauh ini, proyek kereta cepat tersebut telah membangun lebih dari 50 struktur utama, termasuk jembatan, jalan layang (overpass), dan viaduk di sejumlah lokasi penting.

Namun, dengan pencabutan dukungan dana dari pemerintah pusat, masa depan proyek ini kembali berada dalam ketidakpastian.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf