Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Mirip Lemper, Lalampa Kuliner Khas Sulawesi Tengah yang Ikonik!

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Mirip Lemper, Lalampa Kuliner Khas Sulawesi Tengah  yang Ikonik!
Foto: Lalampa (istockphoto.com)

Pantau - Sulawesi Tengah tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan kuliner tradisionalnya. Salah satu makanan khas yang menjadi ikon kuliner daerah ini adalah Lalampa. Hidangan ini sering disebut sebagai "lemper khas Sulawesi," tetapi dengan cita rasa dan proses penyajian yang unik.

Apa itu Lalampa?

Lalampa adalah makanan tradisional berbahan dasar beras ketan yang diisi dengan ikan cakalang berbumbu khas, kemudian dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas bara api. Sekilas, Lalampa mirip dengan lemper yang populer di Pulau Jawa. Namun, perbedaan utamanya terletak pada proses pembakaran dan bahan isian yang digunakan.

  • Isi Ikan Cakalang: Lalampa menggunakan ikan cakalang asap atau tongkol yang disuwir halus dan dimasak dengan bumbu pedas khas Sulawesi.
  • Proses Pembakaran: Setelah dibungkus daun pisang, Lalampa dipanggang di atas bara api hingga daun pisangnya kering dan mengeluarkan aroma khas.

Lalampa berasal dari Desa Toboli di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Menurut sejarahnya, makanan ini mulai dikenal pada era 1930-an dan awalnya disebut "gogoso," sebuah istilah dari pendatang asal Sulawesi Selatan. Nama "Lalampa" baru mulai digunakan secara luas pada tahun 2000-an.

Seiring waktu, Lalampa menjadi salah satu makanan khas yang wajib ada dalam berbagai acara adat atau perayaan keluarga di Sulawesi Tengah. Kini, Lalampa tidak hanya dikenal di Toboli tetapi juga menyebar ke berbagai daerah lain di Indonesia sebagai camilan khas Sulawesi.

Salah satu alasan mengapa Lalampa begitu digemari adalah cita rasanya yang unik:

  • Aroma Panggang: Proses pembakaran memberikan aroma khas yang sulit ditemukan pada makanan lain.
  • Rasa Gurih dan Pedas: Kombinasi beras ketan gurih dengan isian ikan cakalang berbumbu pedas menciptakan sensasi rasa yang menggugah selera.
  • Tekstur Kenyal: Beras ketan memberikan tekstur kenyal yang membuat setiap gigitan terasa memuaskan.

Lalampa bukan hanya sekadar makanan ringan; ia memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tengah:

  • Hidangan Wajib dalam Acara Adat: Lalampa sering disajikan dalam acara adat seperti pernikahan atau syukuran sebagai simbol kebersamaan.
  • Warisan Kuliner Nusantara: Sebagai bagian dari tradisi kuliner Indonesia Timur, Lalampa mencerminkan kekayaan rempah-rempah dan bahan lokal seperti ikan cakalang.


Bahan-Bahan dan Cara Membuat Lalampa

Berikut adalah bahan-bahan utama untuk membuat Lalampa:

Bahan Utama:

  • 500 gram beras ketan
  • 250 ml santan
  • 1 lembar daun pandan
  • Daun pisang untuk membungkus

Bahan Isian:

  • 250 gram ikan cakalang asap (atau tongkol), suwir halus
  • Bumbu halus (cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, kemiri)
  • Santan secukupnya
  • Daun jeruk dan daun kunyit untuk aroma

Cara Membuat:

  1. Rendam beras ketan selama 2 jam, lalu kukus hingga setengah matang.
  2. Campurkan santan dan garam, lalu aduk dengan ketan hingga meresap.
  3. Kukus kembali ketan hingga matang sempurna.
  4. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ikan cakalang suwir, santan, dan daun aromatik.
  5. Ambil selembar daun pisang, ratakan ketan di atasnya, isi dengan ikan cakalang berbumbu.
  6. Gulung daun pisang hingga rapat dan panggang di atas bara api hingga daun pisang mengering.

Jika kamu ingin mencicipi Lalampa langsung dari tempat asalnya, Desa Toboli di Kabupaten Parigi Moutong adalah destinasi terbaik. Di sepanjang jalan utama Toboli menuju Tolitoli, terdapat banyak warung tradisional yang menyajikan Lalampa segar dengan harga terjangkau, mulai dari Rp2.500 hingga Rp3.000 per bungkus.

Selain itu, Lalampa juga mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko oleh-oleh di Kota Palu dan sekitarnya. Tidak hanya itu, banyak wisatawan menjadikan Lalampa sebagai oleh-oleh khas Sulawesi Tengah untuk keluarga atau teman.

Bagi Anda pecinta kuliner tradisional atau wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Tengah, mencicipi Lalampa adalah pengalaman yang wajib dicoba! Jangan lupa untuk membawa pulang beberapa bungkus sebagai oleh-oleh agar keluarga di rumah juga bisa merasakan kelezatan makanan khas ini!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha