
Pantau - Makanan Turki dikenal luas karena kelezatan dan keragaman rasanya. Namun, salah satu ciri khas yang paling mencolok dari kuliner Turki adalah tingkat kemanisan yang sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan masakan dari negara lain. Dari baklava yang manis hingga lokum yang kenyal, makanan penutup Turki menawarkan pengalaman rasa yang unik dan menggugah selera. Lalu, apa yang menyebabkan makanan Turki cenderung sangat manis?
Sejarah dan Budaya Makanan Turki
Kuliner Turki merupakan hasil perpaduan antara berbagai budaya dan tradisi, mulai dari pengaruh Ottoman hingga budaya Mediterania dan Timur Tengah. Sejak zaman dahulu, masyarakat Turki telah mengembangkan beragam resep yang memanfaatkan bahan-bahan lokal dengan cara yang kreatif. Makanan manis di Turki tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian penting dari budaya dan tradisi sosial.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah baklava, kue berlapis yang terbuat dari adonan tipis, diisi dengan kacang-kacangan, dan disiram dengan sirup manis. Baklava telah menjadi simbol perayaan di banyak acara, mulai dari pernikahan hingga hari raya. Kemanisan baklava mencerminkan tradisi keramahan masyarakat Turki, di mana suguhan makanan manis dianggap sebagai tanda penghormatan kepada tamu.

Penggunaan Gula dan Bahan Manis Lainnya dalam Jumlah Besar
Salah satu alasan mengapa makanan Turki cenderung sangat manis adalah penggunaan gula dalam jumlah besar dalam berbagai resep. Gula tidak hanya digunakan untuk membuat makanan penutup, tetapi juga dalam beberapa hidangan utama dan minuman. Misalnya, lokum atau Turkish delight adalah makanan manis yang terbuat dari gula, tepung maizena, dan air mawar atau lemon. Teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang kuat menjadikannya camilan favorit di kalangan masyarakat.
Selain gula, bahan-bahan lain seperti madu juga sering digunakan dalam masakan Turki. Madu tidak hanya memberikan rasa manis alami tetapi juga menambah aroma khas pada hidangan. Dalam banyak tradisi, madu dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesehatan, sehingga sering digunakan dalam berbagai sajian.

Tradisi Berbuka Puasa
Dalam konteks Ramadan, makanan manis menjadi bagian penting dari tradisi berbuka puasa di Turki. Setelah seharian berpuasa, masyarakat biasanya menyambut waktu berbuka dengan hidangan manis sebagai cara untuk mengembalikan energi. Hidangan seperti künefe, yaitu kue keju yang disiram dengan sirup manis, menjadi pilihan populer saat berbuka puasa. Kemanisan ini tidak hanya memberikan kepuasan rasa tetapi juga membantu mengembalikan stamina setelah berpuasa.
Variasi Rasa dalam Makanan Manis
Makanan manis di Turki tidak hanya terbatas pada satu jenis rasa saja. Ada berbagai variasi rasa yang ditawarkan dalam hidangan penutupnya. Misalnya, baklava hadir dalam berbagai varian seperti pistachio, walnut, atau hazelnut, masing-masing memberikan pengalaman rasa yang berbeda namun tetap mempertahankan tingkat kemanisan yang tinggi.
Dondurma, es krim khas Turki yang terkenal dengan tekstur kenyalnya, juga memiliki rasa manis yang khas berkat penggunaan susu kambing dan salep (getah dari akar anggrek). Dondurma sering disajikan dengan cara unik oleh penjualnya yang melakukan atraksi menarik saat melayani pembeli.
Dampak Makanan Terlalu Manis pada Kesehatan
Meskipun makanan manis menjadi bagian integral dari kuliner Turki, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, meskipun menikmati kelezatan baklava atau lokum sangat menggoda, sebaiknya nikmati dalam porsi moderat.
Makanan Turki cenderung sangat manis karena pengaruh sejarah budaya yang kaya serta penggunaan gula dan bahan-bahan alami lainnya dalam masakan mereka. Dari baklava hingga lokum dan dondurma, setiap hidangan menawarkan pengalaman rasa yang unik dan menggugah selera. Kemanisan ini bukan hanya sekadar tentang rasa; ia mencerminkan tradisi keramahan masyarakat Turki serta kebiasaan sosial mereka.
Jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi Turki atau mencoba masakan mereka di restoran lokal, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kelezatan makanan manis ini. Siapkan lidahmu untuk menikmati petualangan kuliner yang tak terlupakan!
- Penulis :
- Pranayla Mauli Fathiha
- Editor :
- Pranayla Mauli Fathiha