
Pantau - Kabupaten Mojokerto, khususnya bagian selatan, memiliki lanskap pegunungan dengan tanah yang subur. Wilayah ini menyuguhkan banyak destinasi wisata alam yang memesona, termasuk deretan air terjun yang menyegarkan. Salah satu air terjun yang paling populer di daerah ini adalah Air Terjun Dlundung. Dengan suasana sejuk dan pemandangan yang indah, tempat ini menjadi destinasi favorit bagi para pencinta alam dan wisatawan yang ingin melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Mengenal Air Terjun Dlundung

Air Terjun Dlundung terletak di lereng Gunung Welirang, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dengan ketinggian sekitar 50 meter, air terjun ini memiliki aliran air yang tidak terlalu deras, sehingga relatif aman bagi wisatawan yang ingin bermain air di bawah guyurannya. Dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun, suasana di sekitar air terjun terasa sangat asri dan menenangkan.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Bagi yang ingin berkunjung ke Air Terjun Dlundung, berikut informasi mengenai jam operasionalnya:
- Hari biasa: 07.30 - 16.00 WIB
- Sabtu: Buka 24 jam
- Minggu: 06.00 - 16.30 WIB
Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah pagi atau sore hari. Pada waktu-waktu tersebut, kabut yang turun akan menambah keindahan dan kesan mistis di sekitar area wisata. Karena udaranya cukup dingin, sebaiknya pengunjung membawa pakaian hangat agar tetap nyaman.
Baca juga: Air Terjun Semirang, Keindahan Alam dengan Legenda Misterius di Lereng Gunung Ungaran
Harga tiket masuk
- Hari biasa: Rp12.500
- Akhir pekan & hari libur: Rp15.000
- Anak-anak: Rp10.000 - Rp12.500
- Anak usia di bawah delapan tahun: Gratis
- Parkir motor: Rp3.000
- Parkir mobil: Rp5.000 - Rp10.000
Fasilitas Wisata Air Terjun Dlundung
Air Terjun Dlundung memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap untuk kenyamanan pengunjung, antara lain:
- Warung makanan dan minuman
- Area parkir luas
- Pusat informasi
- Musala
- Toilet dan kamar mandi
- Ruang kesehatan
- Jalan setapak menuju air terjun
- Spot foto Instagrammable
- Gazebo dan tempat duduk
- Taman Kelinci (Rp5.000)
- Makanan kelinci (wortel Rp5.000)
- Area outbound
- Camping ground (Rp18.000 per orang)
- Penyewaan tenda (Rp20.000 - Rp60.000)
- Kayu bakar untuk berkemah
Fakta Menarik Air Terjun Dlundung

1. Tempat Bertapa
Air Terjun Dlundung tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai historis dan mitos yang menarik. Menurut cerita masyarakat setempat, kawasan ini berkaitan dengan legenda Pandawa Lima. Di atas air terjun, terdapat petilasan yang disebut Pringgondani Pandawa Lima. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat bertapa para ksatria zaman dahulu.
Baca juga: Air Terjun Putuk Truno, Keindahan Alam Tersembunyi di Pasuruan
2. Ditemukan oleh Warga
Air Terjun Dlundung pertama kali ditemukan sekitar tahun 1980-an oleh warga setempat. Awalnya, tempat ini hanya digunakan untuk mencari kayu bakar dan pakan ternak. Nama asli air terjun ini adalah Grenjengan, tetapi seiring waktu berubah menjadi Dlundung, yang memiliki arti air yang menggelinding dari atas ke bawah.
3. Peninggalan Kerajaan
Di sekitar kawasan air terjun, sering ditemukan benda-benda antik seperti keris, patung Buddha, dan piring emas. Hal ini menambah keyakinan bahwa lokasi ini dulunya merupakan tempat persinggahan para raja dan prajurit kerajaan.
Aktivitas Seru di Air Terjun Dlundung
Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Air Terjun Dlundung, di antaranya:
- Bermain Air: Air terjun ini memiliki kolam kecil dengan air jernih dan dangkal, sehingga aman untuk anak-anak.
- Piknik dan Bersantai: Tersedia area rerumputan yang nyaman untuk duduk santai dan menikmati pemandangan.
- Berburu Foto Instagrammable: Spot foto menarik seperti air terjun, jalan setapak warna-warni, jembatan bambu, dan dekorasi kincir angin siap menghiasi feed media sosialmu.
- Bermain dengan Kelinci: Di Taman Kelinci, anak-anak bisa bermain dan memberi makan kelinci dengan wortel yang bisa dibeli di tempat.
Baca juga: Air Terjun Sikulikap, Wisata Alam dengan Spot Instagramable
Rute Menuju Air Terjun Dlundung
Air Terjun Dlundung dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
- Dengan kendaraan pribadi: Dari Kota Mojokerto (sekitar 38 km), perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit melewati Jalan Raya Trawas hingga masuk ke Jalan Air Terjun.
- Dengan kendaraan umum: Dari Terminal Pandaan, naik bus jurusan Trawas, lalu lanjutkan perjalanan dengan ojek hingga ke lokasi.
Penutup
Air Terjun Dlundung adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan menenangkan. Selain menyuguhkan panorama air terjun yang indah, tempat ini juga menawarkan berbagai aktivitas seru dan kisah-kisah menarik yang membuatnya semakin istimewa. Dengan fasilitas yang cukup lengkap dan akses yang mudah, Air Terjun Dlundung menjadi pilihan tepat untuk liburan bersama keluarga atau teman. Jadi, sudah siap menjelajahi keindahan Air Terjun Dlundung?
- Penulis :
- Latisha Asharani