
Pantau-Liburan ala backpacker semakin digemari, terutama oleh mereka yang ingin menjelajahi tempat-tempat baru dengan biaya hemat. Gaya perjalanan ini identik dengan kemandirian, fleksibilitas, serta pengalaman yang lebih autentik. Namun, sebelum memutuskan untuk berlibur ala backpacker, penting untuk memahami keuntungan dan kerugian yang menyertainya.
Keuntungan Liburan Ala Backpacker
Hemat Biaya Backpacker identik dengan perjalanan murah, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga makanan. Menggunakan transportasi umum, menginap di hostel atau guest house, serta mencari makanan lokal menjadi cara efektif untuk menekan biaya.
Kebebasan dan Fleksibilitas Berbeda dengan paket wisata yang sudah memiliki jadwal tetap, backpacker memiliki kebebasan dalam menentukan rencana perjalanan. Bisa mengubah destinasi sewaktu-waktu tanpa terikat jadwal yang ketat.
Interaksi dengan Warga Lokal Gaya perjalanan ini memungkinkan lebih banyak interaksi dengan masyarakat setempat, memberikan pengalaman yang lebih otentik dan pemahaman lebih dalam tentang budaya daerah yang dikunjungi.
Menambah Keterampilan Bertahan dan Beradaptasi Mengelola anggaran, mencari rute transportasi, hingga menghadapi tantangan di perjalanan melatih keterampilan dalam mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan beradaptasi.
Menikmati Keindahan Alam Secara Lebih Dekat Banyak destinasi backpacker yang mengutamakan eksplorasi alam, seperti mendaki gunung, berkemah di pantai, atau menyusuri desa-desa terpencil yang jarang dikunjungi turis.
Baca juga: 4 Terminal Bus di Bangkok yang Menjadi Titik Penting Backpaker Pindah Kota Bahkan Negara
Kerugian Liburan Ala Backpacker
Kenyamanan Terbatas Menginap di hostel dengan kamar bersama, menggunakan transportasi umum yang penuh sesak, serta membawa ransel berat sepanjang perjalanan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang terbiasa dengan kenyamanan.
Perencanaan yang Lebih Rumit Tidak seperti perjalanan dengan agen wisata, backpacker harus mengatur sendiri semua aspek perjalanan, dari rute, akomodasi, hingga anggaran. Ini membutuhkan riset yang lebih mendalam.
Risiko Keamanan Lebih Tinggi Bepergian dengan anggaran terbatas bisa membuat backpacker lebih rentan terhadap risiko seperti kehilangan barang, penipuan turis, atau kesulitan mendapatkan bantuan dalam kondisi darurat.
Kelelahan Fisik Karena sering berjalan kaki, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan membawa ransel berat, serta waktu istirahat yang terbatas, perjalanan ala backpacker bisa sangat melelahkan.
Terbatasnya Fasilitas dan Aksesibilitas Beberapa destinasi backpacker mungkin memiliki akses transportasi yang sulit, minim fasilitas kesehatan, atau jauh dari pusat kota, sehingga perlu kesiapan ekstra untuk menghadapi kondisi ini.
Liburan ala backpacker menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan unik dibandingkan perjalanan konvensional. Meski memiliki tantangan tersendiri, gaya perjalanan ini cocok bagi mereka yang ingin berpetualang dengan anggaran terbatas serta menikmati kebebasan dalam menjelajahi dunia. Dengan perencanaan yang matang, backpacking bisa menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan dan penuh kenangan tak terlupakan.
- Penulis :
- Wira Kusuma