
Pantau – Para lembaga pertahanan dunia takut Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan uji coba kekuatan militernya, yakni Rudal nuklir bernama Poseidon.
NATO memberi peringatan kepada para anggota dan sekutunya bahwa ada kemungkinan Kremlin akan melakukan “test doomsday” rudal nuklir yang dapat melenyapkan satu kota besar di Eropa.
Poseidon merupakan rudal jarak jauh dan terbesar yang beroprasi dalam air, dilansir New York Post Selasa (4/10/2022).
Senjata tersebut didesain untuk mengenai kota pesisir yang berjarak ribuan kilometer dari negara Rusia tanpa terdeteksi karena rudal beroperasi dalam air.
Uji coba kemungkinan akan dilaksanakan di sekitar perbatasan Ukraina di sekitar laut hitam.
Sedangkan alasan Putin melakukan uji coba ini adalah untuk menunjukkan bahwa ia bersedia untuk melakukan segala persenjataan yang ia miliki untuk melindungi wilayah Rusia.
Laporan yang beredar mengatakan bahwa rudal ini membawa 2 megaton warhead, jumlah tersebut melampaui bom yang dijatuhkan pada Hiroshima pada 1945.
Masih belum dipastikan apakah senjata sedang dalam tahap pengembangan atau sudah bisa digunakan, jika sudah bisa maka Rusia harus memikirkan bagaimana cara membawanya karena rudal tersebut cukup besar dan tidak dapat diangkut oleh kapal selam. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
NATO memberi peringatan kepada para anggota dan sekutunya bahwa ada kemungkinan Kremlin akan melakukan “test doomsday” rudal nuklir yang dapat melenyapkan satu kota besar di Eropa.
Poseidon merupakan rudal jarak jauh dan terbesar yang beroprasi dalam air, dilansir New York Post Selasa (4/10/2022).
Senjata tersebut didesain untuk mengenai kota pesisir yang berjarak ribuan kilometer dari negara Rusia tanpa terdeteksi karena rudal beroperasi dalam air.
Uji coba kemungkinan akan dilaksanakan di sekitar perbatasan Ukraina di sekitar laut hitam.
Sedangkan alasan Putin melakukan uji coba ini adalah untuk menunjukkan bahwa ia bersedia untuk melakukan segala persenjataan yang ia miliki untuk melindungi wilayah Rusia.
Laporan yang beredar mengatakan bahwa rudal ini membawa 2 megaton warhead, jumlah tersebut melampaui bom yang dijatuhkan pada Hiroshima pada 1945.
Masih belum dipastikan apakah senjata sedang dalam tahap pengembangan atau sudah bisa digunakan, jika sudah bisa maka Rusia harus memikirkan bagaimana cara membawanya karena rudal tersebut cukup besar dan tidak dapat diangkut oleh kapal selam. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- M Abdan Muflih










