Pantau - Intelijen Amerika Serikat mempercayai bahwa pemerintahan Ukraina memberikan izin untuk melakukan pengeboman yang mengakibatkan tewasnya Darya Dugina anak dari loyalis Rusia aleksandr Dugin.
Inteligen Amerika menyatakan, bahwa banyak sumber yang mengatakan sebagian pemerintahan Ukraina telah mengizinkan penyerangan tersebut, dilansir New York Post, Rabu (5/10/2022).
Salah satu sumber yang tidak menyebutkan namanya, inteligen meyakini bahwa pemerintah Kyiv terlibat dalam peristiwa tersebut dan disinyalir Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani pengeboman.
Kyiv dengan tegas membantah, menolak telah terlibat dalam pengeboman yang telah membunuh Darya.
Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan, bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan pengeboman tersebut.
"Kami bukan kriminal, tidak seperti Rusia dan sudah pasti itu perbuatan teroris," ujar Myhailo.
Pihak Ukraina mengaku bahwa mereka pernah menggunakan taktik bom mobil di masa lalu.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Inteligen Amerika menyatakan, bahwa banyak sumber yang mengatakan sebagian pemerintahan Ukraina telah mengizinkan penyerangan tersebut, dilansir New York Post, Rabu (5/10/2022).
Salah satu sumber yang tidak menyebutkan namanya, inteligen meyakini bahwa pemerintah Kyiv terlibat dalam peristiwa tersebut dan disinyalir Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani pengeboman.
Kyiv dengan tegas membantah, menolak telah terlibat dalam pengeboman yang telah membunuh Darya.
Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan, bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan pengeboman tersebut.
"Kami bukan kriminal, tidak seperti Rusia dan sudah pasti itu perbuatan teroris," ujar Myhailo.
Pihak Ukraina mengaku bahwa mereka pernah menggunakan taktik bom mobil di masa lalu.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni
