
Pantau - Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mengaku bersalah atas dua dakwaan pelanggaran pajak federal dan kepemilikan senjata api secara ilegal.
Dalam berkas pengadilan, Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa Hunter Biden akan mengaku bersalah atas dua dakwaan pelanggaran ringan karena tidak membayar pajak tahun 2017 dan 2018 secara tepat waktu. Dia telah berada di bawah penyelidikan federal oleh dewan juri federal di Delaware sejak 2018.
Biden junior itu juga setuju untuk menandatangani perjanjian diversi praperadilan terkait dakwaan terpisah atas kepemilikan senjata api oleh seseorang yang merupakan penyalahguna atau pencandu zat terlarang.
"Presiden dan Ibu Negara mencintai putra mereka dan mendukungnya untuk terus membangun kembali kehidupannya. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih Ian Sams dalam sebuah pernyataan Rabu (21/6/2023) waktu setempat.
"Hunter Biden akan mendapatkan masa percobaan sekitar dua tahun dan memasuki program diversi," papar The Washington Post.
Setiap kesepakatan negosiasi (plea deal) yang diusulkan harus disetujui oleh hakim federal. Jaksa penuntut dan penasihat hukum telah mengajukan permohonan untuk sidang pengadilan di mana Hunter Biden (53) dapat mengajukan pembelaannya.
Laporan itu juga mencatat bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan akan menjadi bahan untuk pemilihan presiden AS tahun 2024, karena dua partai utama di negara itu sekali lagi akan memperdebatkan tentang pengaruh politik terhadap penegakan hukum, dan dampak investigasi penegakan hukum terhadap kampanye politik.
Mantan presiden AS Donald Trump dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik mengkritik habis-habisan kesepakatan pembelaan Hunter Biden.
Dalam berkas pengadilan, Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa Hunter Biden akan mengaku bersalah atas dua dakwaan pelanggaran ringan karena tidak membayar pajak tahun 2017 dan 2018 secara tepat waktu. Dia telah berada di bawah penyelidikan federal oleh dewan juri federal di Delaware sejak 2018.
Biden junior itu juga setuju untuk menandatangani perjanjian diversi praperadilan terkait dakwaan terpisah atas kepemilikan senjata api oleh seseorang yang merupakan penyalahguna atau pencandu zat terlarang.
"Presiden dan Ibu Negara mencintai putra mereka dan mendukungnya untuk terus membangun kembali kehidupannya. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih Ian Sams dalam sebuah pernyataan Rabu (21/6/2023) waktu setempat.
"Hunter Biden akan mendapatkan masa percobaan sekitar dua tahun dan memasuki program diversi," papar The Washington Post.
Setiap kesepakatan negosiasi (plea deal) yang diusulkan harus disetujui oleh hakim federal. Jaksa penuntut dan penasihat hukum telah mengajukan permohonan untuk sidang pengadilan di mana Hunter Biden (53) dapat mengajukan pembelaannya.
Laporan itu juga mencatat bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan akan menjadi bahan untuk pemilihan presiden AS tahun 2024, karena dua partai utama di negara itu sekali lagi akan memperdebatkan tentang pengaruh politik terhadap penegakan hukum, dan dampak investigasi penegakan hukum terhadap kampanye politik.
Mantan presiden AS Donald Trump dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik mengkritik habis-habisan kesepakatan pembelaan Hunter Biden.
- Penulis :
- Fadly Zikry