Update: Korban Jiwa Gempa di Ishikawa Capai 126 Orang, 200 Lebih masih Hilang

Pantau – Pihak berwenang Jepang mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 126 orang akibat gempa bumi besar pada Senin (1/1/2024) di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, dan lebih dari 200 orang masih belum ditemukan.

Sedikitnya 10 orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun diyakini terjebak di bagian kota Anamizu setelah tanah longsor menghancurkan beberapa rumah.

Beberapa jalan masih diblokir, sehingga sulit untuk menjangkau para korban yang selamat. Pasukan Militer Jepang menggunakan helikopter untuk melakukan operasi penyelamatan dan mengirimkan pasokan ke daerah-daerah yang terisolasi. Namun, para penyintas mengatakan bahwa barang-barang seperti bensin dan minyak tanah sangat terbatas.

Situasi tetap sulit di fasilitas-fasilitas untuk orang tua. Di salah satu panti yang dihuni oleh 100 orang, lantai dua mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan lagi. Para penghuni terpaksa tinggal di ruang terbatas yang tersedia. Fasilitas tersebut terpaksa mengambil langkah-langkah sulit, seperti menggunakan air hujan yang ditampung untuk menyiram toilet.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa cuaca akhir pekan ini hanya akan memperburuk bahaya bagi orang-orang di daerah yang dilanda gempa. Hujan diperkirakan akan turun hingga hari Minggu di seluruh wilayah Hokuriku dan Prefektur Niigata. 

Tanah telah mengendur, dan bahkan sedikit hujan pun dapat memicu lebih banyak tanah longsor. Angin dingin pada hari Minggu sore dapat membawa hujan salju hingga hari Senin, terutama di daerah pegunungan.

Pusat-pusat evakuasi di prefektur saat ini menampung sekitar 30.000 orang. Pejabat pemerintah setempat mengatakan sekitar 66.000 rumah tangga masih belum mendapatkan air.

Aktivitas seismik yang parah terus berlanjut di Semenanjung Noto dan sekitarnya. Gempa berkekuatan 5,4 skala Richter melanda Prefektur Ishikawa pada Sabtu pagi. Pihak berwenang mendesak warga untuk tetap waspada akan adanya gempa susulan, yang mungkin sama besarnya dengan gempa pertama yang berkekuatan 7,6 SR.

[Sumber: NHK World Japan]