
Pantau - Jimmy Carter, Presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Kepergiannya memunculkan berbagai reaksi dari pemimpin dunia, yang mengenang pencapaian-pencapaiannya dalam memperjuangkan perdamaian, hak asasi manusia, dan kemanusiaan.
Carter, yang dikenal sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian, memiliki masa hidup paling lama di antara mantan presiden AS. Berikut adalah beberapa respons dari pemimpin dunia terhadap kepergiannya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Macron menyatakan bahwa Carter sepanjang hidupnya merupakan pembela gigih bagi kelompok yang paling rentan dan selalu memperjuangkan perdamaian."Prancis menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada keluarganya dan rakyat Amerika," ungkap Macron.
Baca Juga:
Pada Usia 100 Tahun, Mantan Presiden AS Jimmy Carter Tutup Usia
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva
Lula mengenang Carter sebagai "pembela demokrasi dan perdamaian" yang tak kenal lelah. Dia menyebut Carter menekan diktator Brasil pada akhir 1970-an untuk membebaskan tahanan politik dan memuji upayanya dalam mengampanyekan hak asasi manusia serta perdamaian di Afrika dan Amerika Latin."Dia akan selamanya dikenang sebagai orang yang memperjuangkan gagasan bahwa perdamaian adalah syarat terpenting bagi pembangunan," ujar Lula.
Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi
Sisi menyoroti peran Carter dalam tercapainya Perjanjian Camp David pada 1979 antara Mesir dan Israel, yang membawa perdamaian dan memungkinkan Mesir mendapatkan kembali Semenanjung Sinai."Peranannya yang luar biasa dalam mencapai perdamaian antara Mesir dan Israel akan tetap tercatat dalam sejarah," kata Sisi.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Trudeau menyebut Carter sebagai sosok dengan "rasa kemanusiaan yang teguh," menambahkan bahwa warisan Carter adalah kasih sayang, kebaikan, empati, dan kerja keras."Dia melayani orang lain sepanjang hidupnya, baik di dalam maupun di seluruh dunia," ujar Trudeau.
Venezuela dan Kuba
Kementerian Luar Negeri Venezuela menyebut Carter sebagai pria yang berkomitmen pada perdamaian dan dialog, serta memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas negara tersebut. Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel Bermudez, mengenang upaya Carter dalam meningkatkan hubungan antara Kuba dan AS, serta kunjungannya yang bersejarah ke Kuba.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Starmer mengapresiasi peran Carter dalam Perjanjian Camp David dan aktivitasnya setelah kepresidenannya."Presiden Carter mendefinisikan masa jabatan pasca-kepresidenan dengan komitmen luar biasa terhadap keadilan sosial dan hak asasi manusia," katanya.
Pemimpin Lainnya
Pemimpin negara lainnya juga memberikan penghormatan, termasuk Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang menghargai tindakan Carter mengembalikan Mahkota St. Stephen kepada Hongaria, serta Korea Selatan dan China yang menghargai kontribusi Carter dalam memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara dengan AS.
Carter meninggalkan warisan yang mendalam bagi dunia, baik melalui pencapaiannya sebagai presiden maupun kontribusinya pasca-kepresidenan. Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan bagi mereka yang terinspirasi oleh dedikasinya terhadap perdamaian dan kemanusiaan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah