
Pantau.com - Ratusan warga Tunisia melakukan aksi demonstrasi terkait dengan kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Ibu Kota pada Selasa (27/11/2018).
Putra Mahkota melakukan kunjungan luar negeri pertama setelah pembunuhan wartawan Arab Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. bin Salman diperkirakan akan tiba di Tunisia pada Selasa malam waktu setempat setelah kunjungannya di Mesir.
Seperti dilansir Anadolu, Rabu (28/11/2018), ratusan pengunjuk rasa telah menyerbu jalan Habib Bourguiba di pusat Tunis. Pengunjuk rasa membawa serta spanduk dengan slogan, salah satunya 'Tunisia tidak dijual' dan 'Orang-orang ingin mengusir bin Salman', serta kalimat lainnya yang menyinggung dugaan normalisasi dengan Israel.
Baca juga: Sejak Kasus Khashoggi, Ini Kunjungan Luar Negeri Pertama Putra Mahkota
Meskipun Istana tidak memberikan daftar negara yang akan dikunjungi Putra Mahkota, namun kedatangannya diharapkan di Aljazair dan Mauritania. Sebelum berkunjung ke Mesir, bin Salman telah terlebih dahulu mengunjungi Uni Emirat Arab dan Bahrain sebagai bagian dari tur.
Jamal Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Dalam laporan CIA mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salam telah memerintahkan pembunuhan tersebut.
Tunisia merupakan tempat kelahiran 'Arab Spring' yang menyapu pemberontakan di Timur Tengah dan Afrika Utara pada awal tahun 2011, yang menggulingkan rezim otoriter Zein Al Abidin Ben Ali. Setelah melarikan diri ke Tunisia di tengah meningkatnya protes terhadap pemerintahannya, ben Ali pergi ke Arab Saudi, di mana ia saat ini berada.
Baca juga: CIA Miliki Bukti Rekaman Suara Mohammed bin Salman untuk Bungkam Khashoggi
- Penulis :
- Noor Pratiwi