
Pantau.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman melakukan kunjungan luar negeri pertamanya pada Kamis (22 November 2018) sejak pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi bulan lalu di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, menurut kantor berita resmi Saudi SPA.
Mohammed bin Salman meninggalkan negara dalam kunjungan ke sejemulah negara-negara persaudaraan Arab, kata Royal Court, seperti dilansir Anadolu, Jumat (23/11/2018).
Beberapa negara Barat telah memberikan sanksi kepada Arab Saudi atas pembunuhan wartawan The Washington Post pada 2 Oktober lalu. Sebuah laporan yang dirilis oleh CIA Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Putra Mahkota memerintahkan pembunuhan tersebut.
Baca juga: CEO Washington Post: Keputusan Trump Aneh, Tak Akurat, dan Bertele-tele
Kunjungan bin Salman datang dari arahan King Salman bin Abdulaziz yang bertujuan untuk meningkatkan regional kerajaan dan hubungan internasional. Negara pertama yang akan dikunjungi oleh Mohammed bin Salman adalah Uni Emirat Arab (UEA). Meski demikian, tidak disebutkan negara mana saja yang akan dikunjungi Putra Mahkota tersebut.
Pada Selasa (20 November 2018), Menteri Energi Arab Khalid Abdulaziz al Falih mengatakan bahwa Putra Mahkota akan menghadiri KTT G20 pada tanggal 30 November 2018 di Argentina, yang merupakan bagian dari kunjungan luar negerinya.
Jamal Khashoggi yang merupakan kolumnis untuk The Washington Post dibunuh tak lama setelah dirinya memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Setelah menyangkal pembunuhan wartawan tersebut, Arab Saudi menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh selama pertikaian di Konsulat Saudi.
Baca juga: Setelah Jerman, Kini Giliran Denmark Tangguhkan Penjualan Senjata ke Arab Saudi
- Penulis :
- Noor Pratiwi