
Pantau - Presiden Ethiopia, Taye Atske Selassie, memberikan apresiasi tinggi kepada Duta Besar RI untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur, sebagai salah satu duta besar asing paling aktif di negaranya. Hal ini disampaikan saat pertemuan perpisahan Dubes Al Busyra dengan Presiden Taye pada Rabu (26/2), menjelang berakhirnya masa tugasnya.
Dalam pernyataan yang diterima dari KBRI Addis Ababa di Jakarta, Minggu (2/3), Presiden Taye menyebut dirinya mengikuti berbagai kegiatan diplomasi yang diinisiasi oleh KBRI Addis Ababa di bawah kepemimpinan Dubes Al Busyra. Ia pun menyampaikan penghargaan atas kerja keras Dubes Al Busyra dalam mempererat hubungan Indonesia dan Ethiopia.
Baca Juga:
22 Nelayan Hilang usai Bentrokan di Perbatasan Kenya-Ethiopia
Capaian Diplomasi Indonesia di Ethiopia
Selama enam tahun masa tugasnya, Dubes Al Busyra telah memimpin lebih dari 356 kegiatan diplomasi, termasuk di masa pandemi COVID-19. Selain itu, KBRI Addis Ababa berhasil memfasilitasi penandatanganan 51 nota kesepahaman (MoU) antara perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia, yang mencakup kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pertukaran akademik.
Sebagai bentuk kontribusi diplomasi budaya dan intelektual, Dubes Al Busyra juga telah menerbitkan 17 buku yang melibatkan berbagai tokoh dari Indonesia dan Ethiopia, termasuk dosen, mahasiswa, pengusaha, dan wartawan. Buku-buku tersebut mengangkat beragam tema, dari pemikiran para pemimpin kedua negara hingga isu-isu global yang relevan.
Kenang-kenangan untuk Presiden Ethiopia
Dalam pertemuan perpisahan tersebut, Dubes Al Busyra menyerahkan sejumlah buku yang diterbitkan KBRI Addis Ababa sebagai kenang-kenangan kepada Presiden Ethiopia. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Taye dan pemerintah Ethiopia selama masa tugasnya.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Dubes Al Busyra dan istrinya, Wenny Oemar Busyra, kembali ke Indonesia pada Jumat (28/2). KBRI Addis Ababa berharap hubungan antara Indonesia dan Ethiopia terus berkembang di masa mendatang.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah