billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Indonesia Bangun RSIA di Gaza, Fokus Layani Ibu dan Anak Korban Konflik

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Indonesia Bangun RSIA di Gaza, Fokus Layani Ibu dan Anak Korban Konflik
Foto: Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah ditemui usai konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Jumat (14/3/2025). (ANTARA/Nabil Ihsan)

Pantau - Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Jalur Gaza, akan dimulai pada April 2025. Inisiatif ini digagas oleh masyarakat Indonesia melalui organisasi Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center.

"Jika tidak ada halangan, tim pendahulu akan diberangkatkan awal bulan Syawal (April 2025) untuk memulai pembangunan RSIA Indonesia Gaza," ujar Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/3).

Tim tersebut akan melaksanakan peletakan batu pertama dan menyelesaikan administrasi dengan Kementerian Kesehatan Gaza sebelum proyek dimulai. Pembangunan RSIA ini didasari oleh tingginya angka korban wanita dan anak-anak akibat agresi Israel, yang mencapai 60 persen dari total korban jiwa.

Baca Juga:
Israel Desak Badan PBB dan LSM Gantikan UNRWA di Jalur Gaza
 

Anshorullah menegaskan bahwa setelah rampung, rumah sakit ini akan sepenuhnya dioperasikan oleh tenaga medis Palestina. "RSIA ini ditujukan untuk membantu kaum wanita dan anak-anak yang sangat membutuhkan layanan kesehatan," katanya.

Ketua Tim Konstruksi RSIA Indonesia, Edy Wahyudi, menjelaskan bahwa tenaga kerja pembangunan akan terdiri dari 75 persen relawan Indonesia dan 25 persen warga lokal. "Kami ingin rumah sakit ini menjadi bukti nyata kontribusi bangsa Indonesia," ujarnya.

RSIA Indonesia akan berdiri di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berdekatan dengan RS Anak Al-Rantisi yang rusak akibat serangan.

Rumah sakit ini dirancang memiliki kapasitas 100 tempat tidur dengan fasilitas gawat darurat, ICU, ruang persalinan, bedah, rawat jalan, serta laboratorium. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp402 miliar.

Dengan hadirnya RSIA Indonesia di Gaza, diharapkan akses layanan kesehatan bagi ibu dan anak yang menjadi korban konflik dapat lebih terpenuhi, sekaligus menjadi bukti solidaritas kemanusiaan Indonesia bagi rakyat Palestina.

Penulis :
Ahmad Ryansyah