
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa pemerintah China telah beberapa kali menghubungi pihaknya untuk kembali membuka pembicaraan perdagangan setelah AS memberlakukan tarif baru terhadap impor dari China.
Trump menyatakan bahwa kesepakatan terkait aplikasi berbagi video asal China, TikTok, juga akan ditunda hingga permasalahan dagang antara kedua negara terselesaikan.
Dalam pernyataan kepada wartawan di Ruang Oval pada Kamis, 17 April 2025 waktu setempat, Trump menyebut bahwa komunikasi dari Beijing terjadi setelah AS mengumumkan tarif sebesar 145 persen terhadap sejumlah barang tertentu dari China.
Hubungan Diplomatik dan Penundaan Kesepakatan TikTok
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi (Jinping), dan saya pikir itu akan terus berlanjut," ujar Trump.
"Mereka telah menghubungi beberapa kali... Kami sedang berbicara dengan China," tambahnya.
Trump juga menegaskan keyakinannya bahwa kesepakatan dagang yang lebih luas dengan China mungkin bisa tercapai, meskipun tanpa itu pun AS akan tetap mengambil langkah strategis.
"Saya yakin kami akan mencapai kesepakatan dengan China, dan jika tidak, kami tetap akan membuat kesepakatan, karena kita akan menetapkan target tertentu, dan itu akan terjadi," ucapnya.
Terkait dengan TikTok, Trump menyampaikan bahwa sebenarnya kesepakatan untuk platform tersebut sudah ada, namun pelaksanaannya akan ditunda karena bergantung pada perkembangan situasi dagang dengan China.
"Kami sudah memiliki kesepakatan untuk TikTok, tetapi itu akan bergantung pada China, jadi kami akan menunda kesepakatan itu sampai masalah ini terselesaikan," jelas Trump.
"Kesepakatan TikTok ini sangat bagus. TikTok baik untuk China. Dan saya pikir mereka ingin melihat kita menyelesaikan kesepakatan ini, terutama kesepakatan yang hampir selesai dengan beberapa perusahaan terbaik di dunia," pungkasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick