
Pantau - Pemerintah India tengah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara seluruh operasional pesawat Boeing Dreamliner 787-8 menyusul kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis, 12 Juni 2025.
Kecelakaan ini terjadi beberapa menit setelah pesawat yang dioperasikan oleh Air India lepas landas dari Bandara Ahmedabad di wilayah barat India, dengan tujuan London.
Pesawat tersebut mengangkut 242 orang, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin.
Dari total penumpang dan kru, 241 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini.
Informasi tersebut dilansir oleh stasiun penyiaran NDTV yang mengutip sumber yang memahami proses investigasi kecelakaan tersebut.
Seluruh Armada Boeing 787-8 Berpotensi Dilarang Terbang Sementara, Fokus pada Investigasi dan Prosedur Pemeliharaan
Pemerintah India berencana untuk melakukan grounded atau pelarangan terbang sementara terhadap seluruh pesawat Boeing 787-8 yang dioperasikan oleh maskapai nasional.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari pemeriksaan menyeluruh terhadap keselamatan operasional armada tersebut.
Diskusi mengenai keputusan ini tengah berlangsung antara otoritas penerbangan India dan badan regulator terkait di Amerika Serikat.
Keputusan akhir akan menunggu hasil investigasi atas kecelakaan yang tengah dilakukan.
Maskapai Air India juga berpotensi menghadapi penyelidikan terkait kepatuhan terhadap prosedur operasional standar dalam pemeliharaan pesawat.
Sementara itu, Boeing Company dan GE Aerospace, sebagai produsen pesawat dan mesin, telah menyatakan komitmen penuh untuk membantu proses investigasi.
Menurut laporan stasiun televisi News 18 India, dugaan awal menyebutkan bahwa kegagalan pada kedua mesin pesawat menjadi penyebab utama jatuhnya pesawat Boeing 787-8 tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey










