
Pantau - Bank Sentral China menegaskan bahwa pihaknya tidak menggunakan kebijakan devaluasi mata uang sebagai alat untuk memperoleh keunggulan kompetitif dalam perdagangan internasional.
Stabilitas Yuan Didukung Fundamental Ekonomi Domestik
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zou Lan, Wakil Gubernur Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBOC), dalam konferensi pers pada Senin, 14 Juli 2025.
Zou mengungkapkan bahwa indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi Treasury AS saat ini mengalami volatilitas tinggi, yang menimbulkan efek limpahan (spillover) ke pasar keuangan global.
Di tengah kondisi tersebut, pasar keuangan China dinilai tetap menunjukkan ketahanan dan beroperasi secara stabil.
Sejak pernyataan bersama dalam pembicaraan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS di Jenewa pada Mei lalu, nilai tukar yuan (RMB) terhadap dolar AS mengalami fluktuasi dua arah.
Nilai tukar RMB tetap stabil di bawah angka 7,2 RMB per dolar AS.
"Saat ini, lintasan dolar AS masih belum pasti, sementara fundamental domestik China telah menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan, memberikan landasan yang kuat bagi RMB untuk mempertahankan fleksibilitas dua arah dan kestabilan secara keseluruhan", ungkapnya.
PBOC Fokus pada Stabilitas Nilai Tukar dan Manajemen Risiko
Zou menambahkan bahwa ekonomi negara-negara maju kini memasuki siklus penurunan suku bunga, termasuk Amerika Serikat.
Ekspektasi pasar menguat bahwa Federal Reserve AS akan kembali memangkas suku bunga, yang akan memperkecil selisih suku bunga antara China dan AS.
Menurut Zou, neraca pembayaran internasional China telah mencapai keseimbangan dasar, sementara pasar nilai tukar dan keuangan domestik mencatat pertumbuhan yang signifikan dan stabil.
PBOC, lanjutnya, akan terus membiarkan mekanisme pasar menentukan nilai tukar RMB tanpa intervensi koersif.
Langkah-langkah yang diambil PBOC antara lain menjaga fleksibilitas nilai tukar RMB, memperkuat manajemen ekspektasi pasar, mengantisipasi risiko fluktuasi berlebihan, serta menjaga stabilitas nilai tukar di tingkat yang wajar dan seimbang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










